Ada Krisis Semikonduktor, Industri Kereta & Bus Kebal?

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
30 September 2022 17:40
Stasium Harjamukti terdapat 2 rangkaian kereta buatan dari INKA (train set) yang terdiri 1 rangkaian ialah 6 gerbong. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Stasium Harjamukti terdapat 2 rangkaian kereta buatan dari INKA (train set) yang terdiri 1 rangkaian ialah 6 gerbong. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Krisis semikonduktor menghantui industri manufaktur mulai dari otomotif hingga elektronik. Namun ternyata industri kereta api hingga bus listrik cukup kebal dengan krisis ini. 

Setidaknya, demikian menurut PT Industri Kereta Api (Persero) (INKA) yang belum terpengaruh secara signifikan.

"Nggak banyak jadi komponen. Sempat (ada masalah) tapi saat ini sudah teratasi karena bus ini kan elektronik tapi nggak banyak, masih oke," kata Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro, saat ditemui di Gedung Muamalat, Jumat (30/9/2022).

Dia menegaskan pasokan komponen semikonduktor masih bisa dipenuhi untuk produksi kereta dan bus listrik di INKA. Meski memang diakui harganya sedikit naik imbas melemahnya mata uang rupiah terhadap dolar AS.

"Ada sih, nggak banyak. Kemarin itu charger ada juga, tapi saya juga beli di Taiwan yang punya cadangan dia. Harganya juga biasa, tapi ya nggak tahu nih, kan sekarang dolar-nya naik banget. Kalau sekarang ya mahal lah, dolar-nya Rp 15.000 (per 1 US$), komponen juga sudah masuk semua jadi selamet lah," kata Budi.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perusahaan Chip Global Ramai-ramai Nyungsep, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular