Terungkap! Ini Alasan Sri Mulyani Ogah Terbitkan Euro Bond

Hadijah Alaydrus, CNBC Indonesia
Jumat, 30/09/2022 15:55 WIB
Foto: Ilustrasi Euro (REUTERS/Dado Ruvic)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan yang dipimpin Menteri Sri Mulyani Indrawati memutuskan tidak menerbitkan surat utang berdenominasi euro pada tahun ini mengingat gejolak ekonomi di Eropa yang menekan nilai tukar mata uang wilayah Uni Eropa tersebut.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Luky Alfirman mengungkapkan kondisi nilai tukar euro kurang baik. Bahkan, jika dibandingkan dengan dolar AS, nilai euro berada di bawah mata uang Negeri Paman Sam. Padahal, dalam kondisi normal, nilai euro biasanya lebih tinggi dari dolar AS.


"SBN valas dalam bentuk euro bond tidak diterbitkan tahun ini, karena (euro) lagi enggak bagus banget," tegas Luky, Jumat (30/9/2022).

Pada Juli 2022, nilai euro melemah terhadap dolar AS untuk pertama kalinya dalam 20 tahun. Pelemahan ini dipicu oleh krisis energi akibat perang Rusia dan Ukraina. Selain itu, penguatan indeks dolar turut mengilas euro.

Dari catatan CNBC Indonesia, Indonesia menerbitkan euro bond terakhir pada 2021. Adapun, bentuknya adalah SUN Sustainable Development Goals (SDG) dengan nilai US$500 juta dan tenor 12 tahun. Kupon SUN ini mencapai 1,30% dan yield sebesar 1,351%.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perluas Basis Investor, RI Bakal Rilis Dimsum & Kangaroo Bond