Internasional

Breaking: AS Tetap di Jalur Resesi, PDB Kuartal II-2022 -0,6%

luc, CNBC Indonesia
29 September 2022 20:21
WASHINGTON, DC - MAY 12: Flags at the base of the Washington Monument fly at half staff as the United States nears the 1 millionth death attributed to COVID May 12, 2022 in Washington, DC. U.S. President ordered flags to fly at half-mast through next Monday and said the nation must stay resolved to fight the virus that has “forever changed” the country. (Photo by Win McNamee/Getty Images)
Foto: Bendera Amerika Serikat (Photo by Win McNamee/Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) terkonfirmasi telah memasuki jurang resesi setelah rilis data pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) kuartal II-2022 tetap menunjukkan kontraksi secara tahunan.

Berdasarkan data dari Biro Analisis Ekonomi AS yang dirilis Kamis (29/9/2022), ekonomi AS mengalami kontraksi 0,6% secara tahunan pada kuartal II/2022, tak berubah dari pembacaan awal pada akhir Juli lalu.

Data tersebut mengonfirmasi bahwa AS telah memasuki resesi secara teknis menyusul kontraksi 1,6% pada kuartal I-2022.

Kendati demikian, data pertumbuhan PDB pada tahun lalu ternyata lebih baik dari catatan semula.

Departemen Perdagangan AS dalam revisi tahunan data PDB menyatakan bahwa PDB AS meningkat 5,9% pada 2021, naik dari pertumbuhan 5,7% yang dilaporkan sebelumnya.

Adapun, ekonomi berkontraksi 2,8% pada 2020, namun tak sedalam publikasi sebelumnya sebesar -3,4%.

"Resesi pandemi dari kuartal keempat 2019 hingga kuartal kedua 2020 sedikit kurang tajam daripada yang dipublikasikan saat ini," kata Erich Strassner, direktur asosiasi Akun Ekonomi Nasional di Biro Analisis Ekonomi Departemen Perdagangan, dikutip Reuters.

"Pemulihan dari kuartal kedua 2020 sedikit lebih kuat."

Revisi ke atas terhadap PDB dalam 2 tahun ke belakang sebagian besar mencerminkan lebih banyak pengeluaran konsumen, ekspor, dan pengeluaran pemerintah federal daripada yang dilaporkan sebelumnya.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekonomi AS Masih Lesu, Tumbuh 2,1% di Kuartal II

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular