Internasional

Eropa "Hajar" Putin Lagi: Tisu Toilet Rusia Hilang

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Kamis, 29/09/2022 14:00 WIB
Foto: REUTERS/MAXIM SHEMETOV

Jakarta, CNBC Indonesia - Uni Eropa (UE) kembali menjatuhkan sanksi baru bagi Rusia pasca serangannya ke Ukraina. Kali ini, Benua Biru menerapkan embargo pada komoditas tisu toilet dan alat-alat mandi asal Negeri Beruang Putih.

Dalam warta Russia Today, sanksi ini merupakan gelombang embargo kedelapan yang dijatuhkan Brussels terhadap Moskow. Ini juga sebagai reaksi referendum yang diadakan Kremlin di Donbass, Kherson, dan Zaporizhzhia.

"Kami tidak menerima referendum palsu dan segala bentuk aneksasi di Ukraina, dan kami bertekad untuk membuat Kremlin membayar eskalasi lebih lanjut ini," tegas Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, dikutip Kamis (29/8/2022).


"Paket sanksi terbaru ini akan membuat Rusia kehilangan, tambahan pendapatan sebesar 7 miliar euro (Rp 103 triliun)," tambahnya.

"Skema tersebut mengharuskan penduduk UE untuk hidup tanpa produk kecantikan atau riasan buatan Rusia, perlengkapan cukur, deodoran pribadi, benang gigi, sabun, dan tisu toilet," jelas keterangan media Politico.

Pengumuman Von der Leyen datang hanya beberapa hari setelah salah satu pelopor produsen tisu toilet Jerman, Hakle, mengajukan kebangkrutan. Alasan melonjaknya harga energi dan bahan material tisu toilet.

Hakle dan perusahaan Jerman lainnya telah meminta pemerintah federal untuk membatasi harga energi sebagai cara untuk tetap bertahan. Namun hal itu diajukan sebelum serangkaian ledakan dua jalur pipa Nord Stream yang akhirnya memutus Jerman dari gas alam Rusia.

Mengomentari sanksi yang diusulkan, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan ini akan membuat Benua Biru kembali ke era 200 tahun lalu. Ini merupakan momen saat pemimpin Prancis Napoleon diduga mengatakan kepada istrinya Josephine untuk tidak mandi karena ingin merasakan aroma tubuhnya.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: AS-Rusia Pimpin Nuklir Dunia, Asia Mulai Ngebut