
Isu Kudeta China Palsu, Xi Jinping Tiba-Tiba Nongol di Sini

Jakarta, CNBC Indonesia - Isu kudeta yang tengah terjadi di China terbantahkan. Presiden China Xi Jinping muncul dalam sebuah pemberitaan media CCTV, Selasa waktu setempat.
"Presiden China Xi Jinping muncul di buletin primetime televisi negara CCTV "menerpa era baru" di Beijing," tulis seorang jurnalis Channel News Asia (CNA) di China di akun @OliviaSiongCNA, dikutip Kamis (29/9/2022).
"Kunjungan Xi dilaporkan oleh media pemerintah China dan menandai penampilan publik pertamanya sejak ia kembali dari perjalanan luar negerinya ke Asia Tengah pada 14-16 September," tambahnya lagi.
"Penampilan publik Xi datang di tengah spekulasi dan desas-desus yang belum diverifikasi dalam beberapa hari terakhir tentang kepemimpinannya yang mendapat sejumlah tantangan," jelasnya.
![]() Presiden China Xi Jinping dan para pemimpin China lainnya mengunjungi sebuah pameran dengan tema "Menuju Era Baru" di Balai Pameran Beijing pada Selasa (27/9/2022). Presiden China Xi Jinping muncul kembali di televisi pemerintah Selasa menyusul beberapa hari absen dari pandangan publik yang telah memicu desas-desus tentang nasib politik pemimpin berusia 69 tahun itu. (CCTV melalui AP) |
Hal senada juga dimuat CNN International. Pada siaran berita, tulis media Amerika Serikat (AS) itu, Xi ditampilkan mengenakan masker wajah dan melihat pajangan di acara yang sama.
"Dia didampingi oleh Perdana Menteri Li Keqiang dan para pemimpin tinggi lainnya, termasuk semua anggota Komite Tetap Politbiro tertinggi partai," muat CNN.
![]() Presiden China Xi Jinping dan para pemimpin China lainnya mengunjungi sebuah pameran dengan tema "Menuju Era Baru" di Balai Pameran Beijing pada Selasa (27/9/2022). Presiden China Xi Jinping muncul kembali di televisi pemerintah Selasa menyusul beberapa hari absen dari pandangan publik yang telah memicu desas-desus tentang nasib politik pemimpin berusia 69 tahun itu. (Xie Huanchi/Xinhua via AP) |
Xi memang tidak terlihat di depan umum sejak kembali ke Beijing dari pertemuan Dengam sejumlah negara, termasuk Rusia, di Uzbekistan pada 16 September. Kunjungan itu adalah perjalanan luar negeri pertamanya dalam hampir 1.000 hari sejak awal pandemi.
Ketidakhadirannya menimbulkan pusaran rumor online. Beberapa, tanpa bukti, mengklaim dia telah digulingkan dalam kudeta militer dan ditempatkan di bawah tahanan rumah.
Desas-desus itu lebih lanjut didorong oleh klaim pembatalan penerbangan massal. Termasuk video kendaraan militer yang tidak diverifikasi di jalan-jalan China.
Mengutip akun Frontal Force sosok Li Qiaoming juga muncul sebagai sosok yang akan menggantikan Xi Jinping. Ia adalah jenderal di angkatan bersenjata China.
Sebelumnya, Xi terpilih menjadi Presiden China sejak Maret 2013 dalam sebuah pemungutan suara yang digelar oleh kongres. Xi menggantikan Hu Jintao yang pensiun setelah menjabat selama dua periode.
Pasca penghapusan pembatasan jabatan presiden dua periode di 2018, isu langkah Xi kembali menjadi presiden untuk periode ketiga terus bergulir. Di 2021, Partai Komunis juga telah membuat resolusi yang makin memperkuat posisi Xi Jinping.
Ini berisi makin kuatnya posisi pria 69 tahun itu sebagai pemimpin partai. Resolusi juga mendeklarasikan ideologi Xi sebagai esensi kebudayaan China, di mana dirinya disamakan dengan Mao Zedong dan Deng Xiaoping.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramai Kudeta Militer China, Xi Jinping Jadi Tahanan Rumah?