
Tak Sengaja Ditemukan, Harta Karun di Proyek Tol Bikin Geger

Jakarta, CNBC Indonesia - Penemuan 'harta karun' artefak kuno di proyek MRT Jakarta, mengingatkan kondisi serupa pada proyek-proyek infrastruktur di Pulau Jawa. Beberapa proyek tol sering kali tak sengaja ditemukan 'harta karun' artefak peninggalan kuno.
Pada awal 2022, sempat geger soal penemuan artefak berupa batu Yoni di proyek tol Solo-Yogyakarta. Penemuan ini sempat viral beberapa waktu lalu, bahkan mengundang masyarakat berdatangan untuk menyaksikan langsung artefak tersebut, tepatnya di lokasi proyek tol Solo-Yogyakarta.
Artefak yoni di Desa Keprabon, Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, diduga merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno pada abad 8-9 masehi.
Yoni yang dikenal oleh warga dengan sebutan Candi Asu ditemukan itu tersebar di kebun dan sawah yang diperkirakan sudah ada sejak seribuan tahun lalu.
Dengan temuan ini, pembangunan jalan tol pun terpaksa harus mengalami perubahan. Desain tol diubah sehingga pembangunan trase tol yang tadinya dilakukan menapak diubah menjadi melayang.
"Salah satu penyesuaian desain tol yang pernah dilakukan untuk di wilayah Jawa Tengah adalah adanya rekayasa konstruksi jalan tol yang semula at grade menjadi elevated (melayang) untuk menghindari situs Yoni yang ada di desa Keprabon, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah," mengutip laman PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), Rabu (28/9/2022).
Di proyek tol lain juga ditemukan artefak di lokasi pembangunan tol Pandaan-Malang. Situs pertama ditemukan sejak 2012 silam, yang berada di wilayah Saradan Madiun.
"Di sana dulu ditemukan struktur batu bata bersama kolam kecil seperti petirtaan di wilayah Saradan sekitar tahun 2012," ujar Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur Wicaksono Dwi Nugroho, mengutip detikcom.
Menurut Wicaksono situs itu langsung diekskavasi dan dikoordinasikan dengan Bina Marga. Sehingga muncul kesepakatan ruas tol dibangun melayang atau menggunakan flyover.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 'Harta Karun' Tak Sengaja Ditemukan di Tol, Proyek Disetop?