
Jangan Kaget! Begini Kondisi Era New Normal di China

Jakarta, CNBC Indonesia - Hampir tiga tahun sedang penemuan Covid-19, China telah masuk ke era new normal. Namun keadaannya masih tak jauh dari era pandemi, sekarang banyak kota negara itu dipenuhi dengan tempat tes PCR.
Kasus pneumonia di Kota Wuhan, Provinsi Hubei dilaporkan pada kantor WHO China tanggal 31 Desember 2019. Sejak saat itu, virus SARS-CoV-2 menyebar ke hampir seluruh wilayah dunia dengan berbagai varian termasuk Delta dan Omicron.
Berbeda dengan beberapa negara lain yang mulai membuka wilayahnya, Pemerintah China memutuskan Shanghai mengunci daerahnya (lockdown) pada bulan April dan Mei. Sejak saat itu, pengujian Covid-19 jadi sesuatu yang wajar terlihat, begitu juga dengan karantina untuk orang yang terinfeksi, dikutip dari Reuters, Senin (26/9/2022).
Pemandangan kota saat ini adalah puluhan ribu bilik pengambilan sampel bertebaran di pinggir jalan. Layanan ini bisa digunakan masyarakat, baik siang maupun malam.
Bilik-bilik itu biasanya akan dikelola beberapa petugas kesehatan dengan pakaian hazmat. Beberapa layanan beroperasi 24 jam.
Media lokal mencatat hingga akhir Mei, ada 15 ribu stan didirikan di Shanghai. Kota lain seperti Beijing sebanyak 10 ribu dan Shenzhen lebih dari 7.000 stan.
Bukti tes PCR negatif sekali dalam beberapa hari masih diperlukan masyarakat China untuk akses ke tempat umum, tempat kerja dan angkutan massal. Hal ini juga terjadi bahkan saat tidak ada wabah sekalipun.
Namun bukan berarti new normal ini disukai oleh seluruh masyarakat.
"Melakukan PCR setiap dua hari, saya rasa ini menghabiskan sumber daya," kata pengguna Weibo.
(npb/wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak