Sri Mulyani Bayar Tagihan Kompensasi BBM & Listrik Rp 104,8 T

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
26 September 2022 18:00
Kendaraaan mengisi BBM di salah satu SPBU Pertamina, Jakarta, Kamis (1/9/2022). PT Pertamina (Persero) resmi menurunkan tiga harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi di seluruh provinsi mulai hari ini, Kamis, 1 September 2022. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Kendaraaan mengisi BBM di salah satu SPBU Pertamina, Jakarta, Kamis (1/9/2022). PT Pertamina (Persero) resmi menurunkan tiga harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi di seluruh provinsi mulai hari ini, Kamis, 1 September 2022. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah telah membayarkan tagihan kompensasi atas penjualan Jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) Khusus Penugasan (JBKP) seperti Pertalite (RON 90) kepada PT Pertamina (Persero) dan juga listrik kepada PT PLN (Persero) sebesar Rp 104,8 triliun hingga Agustus 2022.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, jumlah yang dibayarkan tersebut setara 35,7% dari total pagu kompensasi hingga akhir tahun sebesar Rp 293,5 triliun.

"Ini untuk membayar kompensasi listrik dan BBM tahun 2021 maupun Semester 1-2022. Kita melihat dan menghitung kompensasi Semester 2-2022 akan jauh lebih besar dari Rp 104,8 triliun," jelasnya saat konferensi pers APBN Kita, Senin (26/09/2022).

Dia menjelaskan, pagu kompensasi hingga akhir tahun Rp 293,5 triliun tersebut telah disepakati Badan Anggaran (Banggar) DPR RI. Mulanya, kompensasi BBM dan listrik 2022 dianggarkan sebesar Rp 275 triliun.

Sementara untuk subsidi, penyaluran subsidi hingga Agustus 2022 tercatat mencapai Rp 139,8 triliun, naik 16,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 119,7 triliun.

Sri Mulyani mengatakan, lonjakan subsidi ini dipicu oleh peningkatan volume penyaluran barang bersubsidi dan juga kenaikan harga minyak mentah Indonesia (ICP).

"Subsidi tahun ini sudah kita bayarkan Rp 139,8 triliun, naik dari tahun lalu Rp 119,7 triliun. Jadi naik 16,8%. Subsidi ini kalau dilihat ada kenaikan dari komponen volume," ungkapnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Catat! Ini Daerah yang Kena Uji Coba Pembatasan BBM Pertalite

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular