
Harga Minyak Turun Tajam Tapi Sri Mulyani Masih Deg-degan

Jakarta, CNBC Indonesia - Sederet harga komoditas global alami penurunan tajam dalam beberapa waktu terakhir. Minyak dunia adalah salah satunya, di mana pada Juli 2022 berada di level US$ 125 per barel, tapi kini di bawah US$ 90 per barel.
"Harga minyak menurun tajam," ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN Kita, Senin (26/9/2022)
Komoditas lain yang ikut alami penurunan adalah gas, dari sebelumnya US$ 9,33/MMBtu menjadi US$ 7,87 per MMBtu. Crude palm oil (CPO) turun dari US$ 1.779,7/ton menjadi US$ 821,8 per ton.
Kedelai dan jagung cenderung berfluktuasi seiring dengan masih tingginya ketidakpastian. Berbeda dari komoditas tersebut adalah batu bara yang justru alami kenaikan hingga mencapai level US$ 441,9 MT.
![]() Menteri Keuangan Sri Mulyani Saat Konferensi Pers APBN KITA September 2022. (Tangkapan Layar via Youtube Kemenkeu) |
Meski banyak harga komoditas alami penurunan, Sri Mulyani masih cukup was-was. Sebab perang Rusia dan Ukraina masih belum berakhir dan tentunya bisa kembali mendorong kenaikan harga, khususnya minyak dunia.
"Ketidakpastian masih tinggi, bahkan tensi perang masih tereskalasi," pungkasnya.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani: Realisasi Kompensasi BBM Capai Rp 104 Triliun