Ketemu Menteri ESDM, Petronas Masuk Bisnis Hilir di RI Lagi?
Jakarta, CNBC Indonesia - Petroliam Nasional Berhad atau Petronas, perusahaan minyak dan gas bumi (migas) Raksasa dari Malaysia ini menyatakan ketertarikannya untuk terus melakukan kerja sama dengan pemerintah Indonesia. Terutama di bidang hulu hingga hilir minyak dan gas bumi (migas).
President & Group CEO Petrona, Datuk Tengku Muhammad Taufik mengatakan dalam rangka mewujudkan ketahanan energi, pihaknya bersama regulator hulu migas RI yakni SKK Migas melihat potensi-potensi yang ada di Indonesia. Mulai dari hulu hingga hilir migas.
"Apa-apa yang kami lakukan nanti kalau dengan izin SKK Migas kerja samanya dengan Pertamina dengan pengusaha lain untuk membangun security energy untuk Indonesia," kata dia saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (23/9/2022).
Adapun saat disinggung mengenai ketertarikannya untuk masuk ke bisnis SPBU kembali, dirinya belum dapat memastikan hal itu. Namun perusahaan masih akan tetap melihat peluang yang ada untuk produk produk hilir. "Sekarang karena ada peralihan tenaga dan melalui hiliran chemical ataupun hiliran lubrikan masih ada ruang kami masuk," kata dia.
Seperti diketahui, sejak 2012 Petronas mulai mundur dari bisnis SPBU di Indonesia. Adapun total SPBU Petronas di Indonesia saat itu mencapai 19 stasiun, tersebar di Jakarta dan Medan.
Awalnya, sebanyak 15 SPBU Petronas di Jakarta ditutup. Lantas, pada 2013 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengungkapkan bahwa seluruh SPBU Petronas di Indonesia yang berjumlah 19 itu tidak lagi beroperasi. Lalu, PT Pertamina (Persero) pun mengakuisisi sembilan SPBU eks Petronas tersebut.
(pgr/pgr)