Internasional

Petronas PHK Karyawan, Bakal Hilang 10 Tahun Lagi

sef, CNBC Indonesia
10 February 2025 06:48
A Petronas gas station signage is pictured against Malaysia's landmark building, Petronas Twin Towers in Kuala Lumpur, Malaysia, Wednesday, March 2, 2016. National oil company Petroliam Nasional Bhd (Petronas) Tuesday, announced a layoff of almost 1,000 staff. (AP Photo/Joshua Paul)
Foto: Petronas (AP/Joshua Paul)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan energi negara Malaysia Petronas akan mengurangi tenaga kerjanya. Ini untuk memastikan kelangsungan hidup jangka panjangnya di tengah meningkatnya tantangan dalam lingkungan operasi global.

"Alasan untuk melakukan ini adalah untuk memastikan kelangsungan hidup Petronas dalam beberapa dekade mendatang," muat laman media lokal mengutip Presiden dan Kepala Eksekutif Petronas, Tengku Muhammad Taufik Tengku Aziz, akhir pekan lalu, dikutip Reuters Senin (10/2/2025).

"Jika kita tidak melakukannya sekarang, tidak akan ada Petronas dalam 10 tahun," tambahnya di outlet The Edge, tanpa mengatakan berapa banyak pekerjaan yang mungkin terpengaruh.

Lebih lanjut, Muhammad Taufik mengatakan bahwa tindakan tersebut bukanlah hasil dari kesepakatan antara Petronas dan pemerintah negara bagian Sarawak, terkait distribusi gas lokal. Negosiasi antara Petronas dan Petros Sarawak tahun lalu menimbulkan kekhawatiran atas dampaknya terhadap Petronas, yang merupakan penyumbang utama kas federal, dan operasinya di Sarawak, yang memiliki lebih dari 60% cadangan gas Malaysia.

Muhammad Taufik mengatakan bahwa akan ada margin yang lebih tipis dan tantangan teknis yang lebih tinggi dalam proyek pengembangan minyak dan gas. Malaysia memperkirakan produksi gas alam dan minyak mentah yang lebih rendah pada tahun 2025 karena rencana penutupan beberapa fasilitas produksi untuk pemeliharaan dan meredanya permintaan di beberapa pasar ekspor, menurut laporan pemerintah.

Menurutnya komposisi kontrak bagi hasil produksi diperkirakan akan berubah, yang menyebabkan pengurangan bagian laba Petronas, seraya menambahkan margin menguntungkan yang dinikmati oleh perusahaan akan menyusut menjadi dua digit rendah di tahun-tahun mendatang, dari di atas 20% saat ini. Ke depannya, Petronas tidak boleh hanya menjadi pemasok minyak atau gas alam, tetapi juga harus menawarkan lebih banyak produk seperti amonia biru, gas bersih yang dihasilkan dari hidrokarbon, katanya.

Kantor berita negara Bernama juga memuat cerita serupa, bagaimana CEO mengatakan bahwa langkah itu untuk memastikan Petronas dapat "terus berkontribusi pada pembangunan bangsa". Mengutip situs webnya, Petronas memiliki hampir 50.000 karyawan.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siap-Siap Malaysia Bakal Agresif Buru 'Harta Karun' RI, Ini Buktinya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular