
'Wanita Emas', Dulu Bagi-Bagi Uang, Tersangka Korupsi BUMN

Jakarta, CNBCÂ Indonesia - Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Hasnaeni Moein alias 'Wanita Emas' sebagai tersangka baru kasus dugaan penyelewengan penggunaan dana anak usaha BUMN PT Waskita Beton Precast (WBP) pada tahun 2016 sampai dengan 2020. Sebelumnya sosok 'wanita emas' yang sempat bikin heboh soal aksi bagi-bagi uang di Tanah Abang beberapa tahun lalu.
Direktur Utama PT Misi Mulia Metrikal (MMM) tersebut ditetapkan sebagai tersangka bersamaan dengan eks Direktur Utama PT WBP Jarot Subana, eks General Manajer PT WBP Kristadi Juli Hardjanto.
"Hari ini kita tambah tersangkanya tiga orang, setelah kemarin ditetapkan empat orang," ujar Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejagung Kuntadi dalam konferensi pers, Kamis (22/9) dikutip dari CNN.
Berdasarkan konstruksi perkaranya, Kuntadi mengatakan tersangka Hasnaeni berperan menawarkan pekerjaan terkait pembangunan Tol Semarang-Demak kepada WBP.
Namun, Hasnaeni alias wanita emas mensyaratkan agar PT WBP terlebih dahulu membayarkan sejumlah uang kepada PT MMM dengan dalih penanaman modal.
"Adapun pekerjaan yang ditawarkan senilai Rp341 miliar. Nah atas permintaan tersebut yang diminta oleh Dirut PT MM yaitu saudara H, PT WBP menyanggupi," ujar Kuntadi.
Selanjutnya Kristadi selaku General Manajer PT WBP membuatkan invoice pembayaran agar seolah-olah telah membeli material pada PT MMM. Sehingga atas dasar tagihan fiktif dari PT MMM maka PT WBP menyerahkan uang senilai Rp16,844,363,402.
"Yang belakangan diketahui bahwa uang tersebut digunakan untuk keperluan pribadi," ujar Kuntadi.
Atas perbuatannya para tersangka disangka melanggar Pasal 2 ayat (1), Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 juncto Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Sebelumnya, Kejagung telah menetapkan empat tersangka kasus dugaan penyelewengan penggunaan dana yang berkaitan dengan pembangunan tol dan pengadaan batu, pasir serta jual beli tanah.
Empat tersangka itu adalah Mantan Direktur Pemasaran PT. Waskita Beton Precast tahun 2016-2020 berinisial AW, AP selaku General Manager Pemasaran, BP selaku Staf Ahli Pemasaran (expert), dan Pensiunan Karyawan Waskita berinisial A.
Para tersangka diduga telah melakukan perbuatan melawan hukum atau menyalahgunakan wewenang dengan melakukan pengadaan fiktif, pengadaan barang tidak dapat dimanfaatkan, dan beberapa pengadaan tidak dapat ditindaklanjuti.
Atas perbuatan tersebut, Waskita menyebabkan kerugian keuangan negara sebesar Rp2.583.278.721.001 atau Rp2,5 triliun.
Sempat Heboh Bagi-Bagi Uang
Pada akhir Desember 2020, seperti dikutip dari detikcom, sempat heboh perempuan bermobil membagi-bagikan uang di Tanah Abang, Jakarta Pusat, sempat bikin heboh. Belakangan diketahui bahwa perempuan itu adalah Hasnaeni Moein atau yang biasa disebut 'Wanita Emas'.
Sekadar info, Hasnaeni Moein atau Wanita Emas pernah mencuat karena wajahnya tampil di sejumlah reklame. Wanita Emas juga pernah ikut penjaringan calon Gubernur DKI di beberapa partai.
Namun aksi bagi-bagi uang yang dilakukan Wanita Emas itu dibubarkan oleh aparat polisi. Polisi menyebut kegiatan tersebut menimbulkan kerumunan sehingga dibubarkan.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Histeris! "Wanita Emas" Ditetapkan Jadi Tersangka Korupsi