Internasional

Ramai-Ramai Warga Rusia 'Kabur' ke Luar Negeri, Kenapa Putin?

sef, CNBC Indonesia
22 September 2022 14:02
Seorang aktivis berpartisipasi dalam protes tanpa izin di Arbat Street 21 September 2022 di Moskow, Rusia. (Getty Images/Contributor)
Foto: Seorang aktivis berpartisipasi dalam protes tanpa izin di Arbat Street 21 September 2022 di Moskow, Rusia. (Getty Images/Contributor)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ramai-ramai warga Rusia kini hendak pergi dari negara itu. Bahkan harga tiket penerbangan satu arah dari Beruang Merah meroket tajam dan habis dengan cepat.

Hal itu terjadi pasca pengumuman Presiden Vladimir Putin soal mobilisasi militer secara parsial, Rabu. Ia memerintahkan 300.000 pasukan cadangan turun ke Ukraina dan mengharuskan pemudanya wajib militer.

Pengumuman Putin, menurut Reuters, diyakini menimbulkan kekhawatiran. Terutama bagi semua pria di negeri itu yang memasuki usia produktif untuk bertempur.

"Tidak akan diizinkan meninggalkan negara itu," tulis media itu, dikutip Kamis (22/9/2022).

Menteri Pertahanan Sergei Shoigu sebenarnya mengatakan panggilan itu akan terbatas pada mereka yang memiliki pengalaman sebagai tentara profesional. Ini akan dikecualikan bagi pelajar.

Tapi, keresahan tetap terjadi. Apalagi Kremlin tak menjabarkan apakah akan ada penutupan perbatasan bagi mereka yang memenuhi syarat ikut berperang.

Melansir data Google Trends, terdapat lonjakan pengunjung ke Aviasales. Ini adalah situs pemesanan penerbangan paling populer di Rusia.

Penerbangan langsung dari Moskow ke Istanbul, Turki, dan Yerevan, Armenia, ludes. Kedua tujuan itu memungkinkan orang Rusia masuk tanpa visa.

"Terjual habis pada Rabu," menurut data Aviasales.

Penerbangan ke Istanbul misalnya, sudah full booked dan tak tersedia hingga Minggu. Selain Yerevan, warga Rusia juga memborong tiket ke Tbilisi, Georgia, serta Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

"Permintaan tiket pesawat dari Rusia untuk negara-negara bebas visa telah melonjak," tegas sumber di industri pariwisata Rusia.

"Itu permintaan panik dari orang-orang, yang takut mereka tidak akan bisa meninggalkan negara itu setelahnya," tambah sumber itu lagi.

Dalam update terbaru, mengutip Google Flights, lonjakan permintaan juga membuat tiket pesawat naik drastis. Untuk Turki misalnya tiket melonjak hingga hampir 70.000 rubelĀ (sekitar Rp 17,2) juta dibandingkan biasanya 22.000 rubel.

Kepala badan pariwisata Rusia menegaskan tidak ada pembatasan yang diberlakukan untuk bepergian ke luar negeri. Maskapai penerbangan Rusia Aeroflot juga mengatakan belum membatasi penjualan tiket pesawat.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukti Terbaru Warga Rusia Kabur ke Luar Negeri, Ini Tujuannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular