
Karena Eropa, 'Kiamat' Baru Ini Muncul di Muka Bumi

Jakarta, CNBC Indonesia - . 'Kiamat' baru terjadi di dunia. Ini terkait kekurangan kapal yang membuat biaya pengiriman tinggi dan menjadi ancaman baru di sektor energi.
Hal ini terungkap dari laporan Bloomberg yang dimuat Strait Times. Apa yang terjadi?
Ini diakibatkan makin banyaknya kapal yang berlayar menuju Eropa. Kapal-kapal berlomba ke wilayah itu menyelamatkan benua tersebut dari krisis energi.
Hal tersebut muncul karena Eropa mengembargo beberapa bahan bakar asal Rusia. Selama ini benua itu memang bergantung pada gas Rusia.
Para pakar mengatakan hal ini justru menjadi buah simalakama bagi yang lain. Jarak yang lebih jauh menuju Eropa membuat kapal-kapal pengangkut lebih lama terisi dan menunda kembali berlayar.
"Ini memicu kenaikan tarif angkutan global, kata pakar pelayaran," tulis media itu merujuk pakar pelayaran, dikutip Kamis (22/9/2022).
Tarif pengiriman gas alam cari (LNG) misalnya, berada pada tingkat yang tinggi untuk tahun ini. Harganya diyakini tembus rekor di musim dingin tahun lalu.
"Biaya pengiriman kargo minyak Amerika Serikat (AS) ke China adalah yang tertinggi sejak tahun 2020. Sementara mengangkut muatan bahan baku petrokimia naphtha dari Timur Tengah ke Jepang harganya lebih dari dua kali lipat pada bulan Maret," menurut data dari Baltik Exchange.
Bukan hanya tarif, kekurangan kapal juga menjadi ancaman. Ini akan berdampak ke ekonomi Asia, terutama yang mengimpor minyak dan gas dari AS.
"Mereka mungkin kesulitan mendapatkan kargo cadangan dalam waktu singkat jika cuaca berubah menjadi sangat dingin pada musim dingin ini," kata para pedagang dan pemilik kapal.
"Dengan pengiriman bahan baku petrokimia menjadi lebih mahal untuk diangkut. Ini kemudian semakin membebani pembeli yang bergulat dengan permintaan bahan kimia yang lambat karena laju manufaktur melambat," tambah pengamat.
Hal ini juga diakui pemilik kapar. CEO Flex LNG Management, Oystein Kalleklev menegaskan itu.
"Ada sangat sedikit kapal LNG yang tersedia untuk disewa selama musim dingin, dan hanya untuk pelayaran singkat," tegasnya di laman yang sama.
Ia mengaku bahwa saat ini pihaknya telah mempersiapkan armadanya untuk dapat mengangkut LNG dari Texas, AS. Diketahui, fasilitas muat LNG di negara bagian itu sendiri akan memulai kembali operasi pada bulan November setelah dilanda kebakaran pada bulan Juni lalu.
"Pemilik kapal telah menyiapkan armada mereka, dan pemilik menuntut kapal mereka kembali sehingga mereka akan tersedia ketika pabrik ekspor LNG Freeport di Texas kembali beroperasi," tambahnya.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Kekacauan Bandara di Eropa, Penumpang Membeludak