Internasional

Rusia Panas! Putin Digoyang, Ribuan Orang Turun ke Jalan

News - sef, CNBC Indonesia
22 September 2022 08:00
Aparat penegak hukum Rusia menahan seorang demonstran selama protes anti-perang terhadap invasi Rusia ke Ukraina, di Saint Petersburg, Rusia. (REUTERS/STRINGER) Foto: Aparat penegak hukum Rusia menahan seorang demonstran selama protes anti-perang terhadap invasi Rusia ke Ukraina, di Saint Petersburg, Rusia. (REUTERS/STRINGER)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ribuan orang dikabarkan berdemo di seluruh Rusia. Mereka disebut melakukan protes menentang perang termasuk mobilisasi militer terbaru yang diumumkan Presiden Vladimir Putin ke Ukraina.

Melansir CNN International, unjuk rasa digelar di dua lusin kota. Informasi pertama dimuat kelompok pemantau independen OVD-Info pada hari Rabu malam maktu setempat.

Hal sama juga dimuat AFP. Lebih detil lagi, dikatakan 38 kota menjadi pusat demo warga.

"Ini protes terbesar sejak keputusan Moskow untuk mengirim pasukan ke Ukraina pada Februari lalu," tulis media Prancis tersebut, dikutip Kamis (22/9/2022).

Dalam sejumlah foto yang dirilis di saluran Telegram ditunjukkan bagaimana polisi di Saint Petersburg menggunakan pentungan terhadap pengunjuk rasa. Video juga menunjukkan bagaimana polisi berusaha menahan kerumunan yang berkumpul di Katedral Isakiivskiy.

"Tidak ada mobilisasi," teriak pendemo.

Dalam update terbaru dilaporkan ada 1.026 pengunjung rasa ditangkap. Belum ada komentar dari Kremlin terkait ini.

Sebelumnya kemarin, Putin, mengumumkan mobilisasi parsial di Ukraina.Pengumuman disampaikan langsung Putin di media televisi.

Ini setelah serangan balik Ukraina, yang diyakini memakan banyak korban tentara Rusia. Hal itu membuat negeri itu mengharuskan wajib militer dan akan mengirimkan 300.000 pasukan baru ke Ukraina.

Putin memperingatkan Barat bahwa ini bukanlah gertakan semata. Rusia, tegasnya, akan melakukan segala cara untuk melindungi wilayahnya.

Putin bahkan menggarisbawahi ancaman nuklir Rusia. Menurutnya Rusia memiliki berbagai alat penghancur untuk melindungi negaranya.

"Saya ingin mengingatkan Anda bahwa negara kami juga memiliki berbagai alat penghancur untuk melindungi Rusia dan rakyat, kami pasti akan menggunakan semua cara yang kami miliki," tegas Putin.

Pengumuman mobilisasi parsial itu berarti bahwa semua pihak di negeri itu harus berkontribusi lebih pada upaya perang. Bukan cuma warga tapi juga bisnis.

Ia juga memberi dukungan pada pencaplokan wilayah Timur dan Selatan Ukraina melalui referendum. Sebelumnya pro Rusia mengumumkan pemungutan suara berlangsung minggu ini.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Tunda Acara Tahunan di Rusia, Kesehatan Putin Memburuk?


(sef/sef)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading