Tak Cuma Satu-Dua, Harta Karun Proyek MRT Ternyata Bejibun
Jakarta, CNBC Indonesia - Objek cagar budaya telah ditemukan saat proses pembangunan MRT fase 2 Bundaran HI-Ancol.
Cagar budaya yang ditemukan merupakan sisa-sisa infrastruktur dari abad ke 17-18. Seperti Saluran Air Kuno Batavia merupakan bagian dari sistem pasokan air bersih ke kota Batavia pada abad 17 yang dialirkan melalui kolam air menuju benteng/kastil Batavia.
"Cagar budaya yang ditemukan ada trem, jembatan Glodok Kuno, ada saluran air kuno Batavia. Harus ditangani dengan baik, jadi kita manage dulu ini gimana," kata Direktur Konstruksi MRT Jakarta Silvia Halim dikutip Kamis (22/9/2022).
Selain itu juga ada struktur jembatan Glodok kuno yang dulu digunakan untuk menyeberang kali.
Arkeolog mengatakan, penemuan ini krusial, merupakan saksi bisu peradaban Jakarta sejak abad 18.
Menurutnya, saluran air kuno Batavia yang merupakan bagian dari sistem pasokan air bersih ke kota Batavia pada abad 18. Yang dialirkan melalui kolam air menuju benteng/kastil Batavia.
Ini adalah satu yang krusial. Kita menemukan struktur (pengairan) 400 meter dari abad 18 yang tidak dapat ditemukan di tempat manapun di kota manapun di Indonesia," kata Arkeolog Universitas Indonesia Prof. Junus Satrio Atmodjo, saat site visit Stasiun MRT Glodok, Selasa (20/9/2022).
Silvia menambahkan, bukan tidak mungkin cagar budaya yang ditemukan saat ini bertambah. Pasalnya, proses pengerjaan masih berlangsung.
"Iya kita antisipasi akan menemukan lagi atau bertambah karena proses persiapan pembangunan stasiun yaitu archeological test pit di berbagai titik pembangunan stasiun yang masih berlangsung," katanya.
Sejauh ini, cagar budaya yang ditemukan merupakan sisa-sisa infrastruktur dari abad ke 17-18. Seperti Saluran Air Kuno Batavia merupakan bagian dari sistem pasokan air bersih ke kota Batavia pada abad 17 yang dialirkan melalui kolam air menuju benteng/kastil Batavia.
Sebelumnya, artefak atau benda bersejarah juga ditemukan saat pembangunan jalur MRT Jakarta fase 2 di kawasan Monas, Jakarta (31/5/2022).
Yaitu berupa tulang sendi, gigi bovidae (hewan pemamah biak, seperti kerbau, antelop, bison) fragmen keramik China, fragmen keramik Eropa, peluru, botol tembikar, hingga koin Belanda.
(dce/dce)