
Kerusakan Perang di Ukraina Hampir 2 Kali Belanja APBN RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Inggris Liz Truss mengatakan Rusia harus segera meninggalkan Ukraina dan mengganti kerusakan yang telah ditimbulkan dengan kisaran mencapai 306,5 miliar poundsterling atau setara Rp 5.210,5 triliun (kurs Rp 17.000).
Truss akan menggalang para pemimpin dunia untuk terus mendukung Ukraina selama pidato di markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York.
Dalam pidatonya, Truss akan mengeklaim bahwa 2022 adalah tahun perlawanan kembali kebebasan sementara negara otoriter menggulingkan tanknya di atas perbatasan tetangga yang damai dan menundukkan rakyatnya.
"Rusia perlu meninggalkan Ukraina dan kita perlu memastikan bahwa ada pembalasan yang tepat untuk apa yang telah terjadi di Ukraina - dan kita perlu memastikan Rusia tidak akan pernah lagi dapat mengancam negara-negara di perbatasannya," katanya, dikutip Express, Rabu (21/9/2022).
Berbicara kepada Channel 5, dia bersikeras bahwa Rusia memiliki sumber daya keuangan untuk membayar pembangunan kembali Ukraina yang berasal dari cadangan minyak dan gasnya.
"Saya bangga bahwa Inggris telah melangkah untuk membantu mereka dengan rekonstruksi mereka (Ukraina). Tetapi saya berharap bahwa negara Rusia, yang memiliki cadangan minyak dan gas yang besar, harus berkontribusi untuk membangunnya kembali," tuturnya.
Dalam pidatonya, Truss akan berargumen bahwa negara-negara seharusnya "tidak lagi bergantung secara strategis pada mereka yang berusaha mempersenjatai ekonomi global".
Komentar tersebut menjadi sindiran halus bagi negara-negara Uni Eropa seperti Republik Ceko, Jerman, Hungaria, dan Italia yang sangat bergantung pada minyak dan gas Rusia sampai dimulainya perang di Ukraina awal tahun ini.
Truss juga mengumumkan bahwa tinjauan terpadu Pemerintah keamanan, pertahanan, dan kebijakan luar negeri, yang diterbitkan pada Maret tahun lalu, akan diperbarui untuk memperhitungkan perkembangan yang berkaitan dengan konflik di Ukraina.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kacau! Pasukan Putin Ancam Bombardir Inggris