Terungkap! Begini Kronologi Meninggalnya CPNS Bakamla

haa, CNBC Indonesia
Rabu, 21/09/2022 09:15 WIB
Foto: Jakarta, 19 September 2022 (Bakamla RI/Indonesian Coast Guard) Segenap keluarga besar Bakamla RI berduka cita atas meninggalnya Muhammad Ary Adithya Hasibuan. Ary, sapaan akrabnya, merupakan salah satu personel Bakamla RI yang sedang menempuh Coast Guard Basic Training (CGBT). (Tangkapan layar Instagram @bakamla_ri)

Jakarta, CNBC Indonesia - Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) meninggal dunia usai menjalani program latihan bela negara di Sidoarjo, Jawa Timur.

Bakamla RI mengungkapkan bahwa Muhammad Ary Adithya Hasibuan atau yang akrab dipanggil Ary meninggal karena Acute Liver Failure (gagal hati akut)


Ary meninggal saat menempuh Coast Guard Basic Training (CGBT) di Sidoarjo, Jawa Timur, pada Minggu (18/9/2022).

Dikutip dari di Reddit, almarhum Ary yang merupakan alumnus PKN Sekolah Tinggi Akuntasi Negara (STAN) diketahui harus menempuh pelatihan tersebut selama 3 bulan.

Ketika lulus STAN yang merupakan sekolah kedinasan di bawah Kementerian Keuangan, Ary diketahui memilih beberapa badan sebagai tujuannya. Namun, dia berakhir masuk ke Bakamla RI.

Akun Reddit tersebut pun membagikan broadcast kronologi meninggalnya Ary dalam latihan ala militer tersebut.

Berikut ini, transkrip lengkap broadcast kronologi meninggalnya Ary.


Mohon ijin melaporkan kronologi kejadian meninggalnya Siswa CGBT atas nama Siswa Ary Aditya Hasibuan.

Adapun Penjelasan sebagai berikut :

1. TW 0918.0700 ybs mengikuti kegiatan binsik pagi, setelahnya ybs konsultasi (dokter Angkatan Laut), diaknosa awal ybs sakit nyeri sendi n dehidrasi serta ada dahak d paru, sudah d sarankan k ybs untuk tidak mengikuti kegiatan binsik.

2. TW 0918.1600 ybs memaksakan diri mengikuti kegiatan binsik/lari sore, ybs ikut dalam kelompok siswa yg jalan di belakang kelompok lari (terpisah), lari ring 3, sampai depan Balai Pengobatan ybs sempoyongan langsung d angkut ambulan k RSPAL (kondisi sadar), sampai d RSPAL ybs kejang, d larikan k UGD dan mendapat perawatan diaknosa reaktif Hepatitis n menunggu pindah k ruang ICU.

3. TW 0918.2240 ybs kembali kritis, mendapat pertolongan dokter, TW 0918.2250 ybs di nyatakan meninggal.

Demikian kami laporkan, mohon arahan

Dari kronologi di atas, jelas Ary mengalami kelelahan akibat kegiatan fisik yang dialami. Ary didiagnosa awal mengalami dehidrasi, nyeri sendi dan memiliki dahak di paru. Ary mengalami gejala pada pukul 07.00 WIB, namun dia memaksakan ikut lari sore.

Saat sesi tersebut, Ary kehilangan keseimbangan dan tidak sadarkan diri. Kemudian, Ary di bawah ke RSPAL pada pukul 16.00 WIB.

Setelah mendapatkan penanganan, Ary harus meregang nyawa pada pukul 22.40 WIB.

Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia membenarkan meninggalnya Ary.

"Benar bahwa salah satu siswa CGBT Bakamla RI meninggal dunia saat menempuh pelatihan. Saya selaku Kepala Bakamla RI mewakili seluruh keluarga besar Bakamla RI menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya Ary Hasibuan", tutur Aan di Mabes Bakamla RI, Jakarta Pusat, dikutip Rabu (21/9/2022).

Aan menjelaskan bahwa CGBT merupakan pendidikan dasar yang harus dilalui oleh seluruh personel yang baru bergabung dan dinyatakan lulus menempuh rangkaian tes penerimaan sebelumnya.

"Namun demikian, CGBT bukanlah pelatihan militer. Pelatihan ini lebih bernuansa pelatihan bela negara dan disesuaikan dengan porsi tupoksi Bakamla RI," ungkapnya.

Bakamla mengungkapkan bahwa sebelum berangkat menempuh pelatihan, serangkaian tes kesehatan pun menjadi syarat wajib untuk dilakukan.

Hasil tes menyatakan bahwa Ary memiliki riwayat penyakit dan membutuhkan perhatian khusus. "Namun demikian, Ary tetap menempuh CGBT dengan intensitas latihan yang lebih ringan dari rekan sejawatnya," ungkapnya.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kemenkeu Bentuk Direktorat Baru Demi Tambal Penerimaan Rp 90 T