Polandia Kena 'Zonk' Batu Bara RI, Begini Saran Menteri ESDM

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
20 September 2022 09:35
Kapal tongkang Batu Bara (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Kapal tongkang Batu Bara (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif baru mengetahui adanya komplain dari Polandia atas impor batu bara dari Indonesia yang tidak sesuai spesifikasi dan kualitas yang sudah disepakati.

Sejatinya impor yang dilakukan oleh Polandia itu bersifat Bussines to Bussines (B to B), dengan begitu pemerintah tidak mengetahui detail seperti apa pelaksanaan impor tersebut.

Atas kejadian itu, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan bahwa ia baru mendengar kejadian tersebut. Kemungkinan, kata Menteri Arifin, kejadian itu terjadi karena pada waktu mau pengapalan batu bara tidak ada pemeriksaan ulang. "Kalau buat kualitas ekspor kan harusnya di jaga kualitasnya. Kalau benar," terang Menteri Arifin saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Senin (19/9/2022).

Dengan itu, Menteri Arifin memberikan saran, untuk ke depan proses ekspor batu bara dari Indonesia harus dijaga sejak awal barang tersebut akan dikirimnya. Karena seperti yang diketahui, dalam catatan CNBC Indonesia, baru kali ini Polandia melakukan impor batu bara dari Indonesia.

"Makanya harusnya di jaga, dari awal barang mau dikirim, barangnya kaya apa, harusnya di reciving depan sana juga ada orang , atau ada yang ikutin jadi bisa verifikasi nya betul," tandas Menteri Arifin.

Dari informasi yang diterima oleh CNBC Indonesia, kualitas dan spesifikasi batu bara yang dikirim ke Polandia itu tidak sesuai dengan yang disepakati. Di mana, dari informasi tersebut Polandia melakukan impor batu bara ke Indonesia mencapai 70 ribu sampai 100 ribuan ton.

"Tidak sesuai dengan spek yang disepakati oleh pihak buyer. Kualitas batu bara yang datang ke Polandia jauh dari yang disepakati. Dan ini menjadi isu besar di Polandia, karena isinya tak hanya batu bara banyak campuran lumpurnya juga," kata sumber kepada CNBC Indonesia, Senin (19/9/2022).

Belum diketahui, jenis atau kalori batu bara yang diminta oleh pihak Polandia dan berapa kalori yang dikirimkan olek eksportir batu bara dari Indonesia.

Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Batu Bara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia membenarkan kejadian itu. Ia bilang bahwa atas kejadian itu, pihaknya sudah dikunjungi oleh Wakil Duta Besar Polandia bersama dengan Perusahaan BUMN pemilik PLTU di Polandia.

"Ini bad supply tidak sesuai dengan yang disepakati, menjadi sentimen negatif bagi eksportir Indonesia atas kesalahan yang dilakukan," terang Hendra kepada CNBC Indonesia, Senin (19/9/2022).

Hendra mengatakan, bahwa hal ini turut menjadi pelajaran baik kepada Polandia dan juga Indonesia sebagai eksportir batu bara. Di mana, Polandia baru pertama kali melakukan impor batu bara secara besar dari negara lain, karena sejauh ini Polandia hanya mengandalkan batu bara dari Rusia yang dikirim melalui kereta dengan jumlah mencapai 2.000 - 3.000 ton tiap pesanan.

"Ini pertama kali dalam sejarah mereka impor dari Indonesia dengan jumlah 50 ribu - 70 ribu ton. Dan ini jadi pelajaran dari pihak Polandia agar berkoordinasi dengan pemerintah pusat atas impor yang dilakukan ke Indonesia," terang Hendra.

Namun Hendra memastikan, kejadian ini hanya dilakukan oleh satu-dua perusahaan saja. Ada juga komitmen suplai batu bara yang sesuai dengan yang disepakati oleh Polandia dan negara Eropa lainnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Tak Perlu Keluar dari Batu Bara Cs, Ini Alasannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular