Polandia Komplain Batu Bara RI, Begini kata Menteri ESDM..

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
19 September 2022 20:38
Kapal tongkang Batu Bara (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Kapal tongkang Batu Bara (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif akhirnya buka suara perihal Polandia yang kecewa karena impor batu bara yang diperoleh dari Indonesia tak sesuai spesifikasi yang sudah disepakati di awal.

Menurut Arifin semestinya proses pengiriman batubara ke Polandia mendapatkan penjagaan di awal, sehingga dapat meminimalisir kejadian tersebut. Apalagi ini merupakan pengiriman pertama ke Polandia.

"Makanya harusnya dijaga, dari awal barang mau dikirim, barangnya kaya apa, harusnya di receiving depan sana juga ada orang atau ada yang ikutin jadi bisa verifikasi nya betul," kata Arifin saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Senin (19/9/2022).

Seperti diketahui, kabar tak sedap datang dari Polandia. Negara Eropa ini dikabarkan kena prank batu bara asal Indonesia karena mendapatkan batu bara yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang sudah disepakati di awal.

Dari informasi yang diterima oleh CNBC Indonesia, kualitas dan spesifikasi batu bara yang dikirim ke Polandia kurang memuaskan negara pengimpor. Di mana, dari informasi tersebut Polandia melakukan impor batu bara ke Indonesia mencapai 70 Ribu sampai 100 ribuan ton.

"Tidak sesuai dengan spek yang disepakati oleh pihak buyer. Kualitas batu bara yang datang ke Polandia jauh dari yang disepakati dan ini menjadi isu besar di Polandia. Karena isinya tak hanya batu bara banyak campuran lumpurnya juga," kata sumber kepada CNBC Indonesia, Senin (19/9/2022).

Belum diketahui, jenis atau kalori batu bara yang diminta oleh pihak Polandia dan berapa kalori yang dikirimkan oleh eksportir batu bara dari Indonesia.

Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Batu Bara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia membenarkan kejadian itu. Ia bilang bahwa atas kejadian itu, pihaknya sudah dikunjungi oleh Wakil Duta Besar Polandia bersama dengan Perusahaan BUMN pemilik PLTU di Polandia.

"Ini bad supply, tidak sesuai dengan yang disepakati, bisa menjadi sentimen negatif bagi eksportir Indonesia," terang Hendra kepada CNBC Indonesia, Senin (19/9/2022).

Hendra mengatakan, bahwa hal ini turut menjadi pelajaran baik kepada Polandia dan juga Indonesia sebagai eksportir batu bara. Di mana, Polandia baru pertama kali melakukan impor batu bara secara besar dari negara lain, karena sejauh ini Polandia hanya mengandalkan batu bara dari Rusia yang dikirim melalui kereta dengan jumlah mencapai 2.000 - 3.000 ton tiap pesanan.

"Ini pertama kali dalam sejarah mereka impor dari Indonesia dengan jumlah 50 ribu - 70 ribu ton. Dan ini jadi pelajaran dari pihak Polandia agar berkoordinasi dengan pemerintah pusat atas impor yang dilakukan ke Indonesia. Dan kita Indonesia juga secara ketat memantau ekspornya," terang Hendra.

Namun Hendra memastikan, kejadian ini hanya dilakukan oleh satu-dua perusahaan saja. Ada juga komitmen suplai batu bara yang sesuai dengan yang disepakati oleh Polandia dan negara Eropa lainnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Ketiban 'Durian Runtuh' Triliunan Dari Batu Bara ke Eropa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular