Mau Konversi Motor BBM ke Motor Listrik? Segini Biayanya..

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
19 September 2022 20:31
Menteri ESDM bersama Menteri Perhubungan sedang meninjau pelaksanaan program konversi motor bbm ke motor listrik secara masif di gedung Sarulla Kementerian ESDM. (CNBC Indonesia/Verda Nano Setiawan)
Foto: Menteri ESDM bersama Menteri Perhubungan sedang meninjau pelaksanaan program konversi motor bbm ke motor listrik secara masif di gedung Sarulla Kementerian ESDM. (CNBC Indonesia/Verda Nano Setiawan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah tengah menggenjot program konversi sepeda motor berbahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik. Oleh karena itu, uji coba konversi sepeda motor ke motor listrik masih terus berlangsung.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan biaya untuk konversi kendaraan BBM ke motor listrik per unit nya mencapai Rp 15 juta. Angka tersebut dihitung berdasarkan kondisi sekarang.

"Sekarang ini biayanya Rp 15 juta per motor, dengan kondisi saat ini. Pemilik juga bisa mendapat pinjaman dari perbankan. Jadi ganti motor ini cuma dua jam. Ganti dari BBM ke baterai," kata Arifin di Gedung Kementerian ESDM, Senin (19/9/2022).

Meski demikian, Arifin menilai biaya tersebut dapat lebih murah apabila program konversi semakin masif. Sebab itu, pemerintah tengah berupaya agar masyarakat dapat tertarik untuk mencoba konversi ini. "Ini harga tadi itu masih harga yang ratusan (konversinya) itu. Tapi kalau sudah masif ya turun," katanya.

Lebih lanjut, menurut Arifin pihaknya saat ini tengah meluncurkan proyek uji coba (pilot project) konversi sepeda motor BBM ke motor listrik sebanyak 120 unit kendaraan. Adapun kendaraan tersebut diuji coba untuk jarak 10 ribu km.

"Di Indonesia ini kan ada 120 juta motor, 10 tahun lagi yang sekarang motor baru udah usianya 10 tahun kan. Kemudian dia pakai BBM kira kira 3-4 liter per hari, kalau dikali 120 juta itu sama dengan 700.000 barel crude yang dipakai. Tapi kalau pakai motor listrik dia cuma nge-charge aja," katanya.

Sementara, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan sejalan dengan apa yang diamanahkan Presiden Joko Widodo, maka setiap Kementerian diminta untuk memberikan prioritas untuk penggunaan kendaraan listrik.

Oleh sebab itu, pihaknya bersama Kementerian Keuangan bersama-sama untuk berdiskusi agar ada subsidi untuk program konversi tersebut. Dengan begitu maka minat masyarakat terhadap program konversi ini semakin meningkat.

"Kami sedang berdiskusi dengan Kemenkeu diupayakan ada subsidi dengan adanya konversi untuk pertama kali kendaraan motor ini. Baik mereka yang punya kementerian/lembaga dan masyarakat," ujarnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 1,6 Juta Motor Listrik Ramaikan 'Aspal' RI Tahun 2023

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular