
Astaga! Ditemukan 'Kuburan Massal' Korban Penyiksaan Rusia

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepresidenan Uni Eropa telah menyerukan pembentukan pengadilan internasional untuk kejahatan perang setelah kuburan massal baru ditemukan di Ukraina.
"Pada abad ke-21, serangan seperti itu terjadi terhadap penduduk sipil tidak terpikirkan dan menjijikkan," kata Jan Lipavsky, Menteri Luar Negeri Republik Ceko yang memegang jabatan presiden bergilir Uni Eropa. di kutip Aljazeera.com
"Kita tidak boleh mengabaikannya. Kami mendukung hukuman semua penjahat perang," tulisnya dalam pesan di Twitter di kutip Minggu (18/9/2022).
Maka dari itu Kepresidenan Uni Eropa menyerukan pembentukan pengadilan internasional khusus yang cepat yang akan mengadili kejahatan perang tersebut.
Seruan itu menyusul penemuan oleh otoritas Ukraina sekitar 450 kuburan di luar kota Izyum yang sebelumnya diduduki Rusia, dengan beberapa mayat yang digali menunjukkan tanda-tanda penyiksaan.
Pemimpin Ukraina Volodymyr Zelenskyy, dalam pidato malamnya, mengatakan "bukti baru penyiksaan diperoleh" dari mayat-mayat yang dikubur di sana.
"Lebih dari 10 ruang penyiksaan telah ditemukan di berbagai kota dan kota-kota yang dibebaskan di wilayah Kharkiv," tambahnya, menggambarkan penemuan peralatan listrik untuk penyiksaan.
"Itulah yang dilakukan Nazi. Inilah yang dilakukan Ruscists. Dan mereka akan dimintai pertanggungjawaban dengan cara yang sama - baik di medan perang maupun di ruang sidang," katanya, menggunakan istilah "Rusia" untuk "fasis Rusia".
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Kuburan Massal Tentara Mesir di Israel? Begini Faktanya
