Lagi Perang, Orang Rusia Tetap Pelesiran! Ini Lokasi Favorit

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
17 September 2022 18:15
An aerial view shows a resort island at the Male Atoll December 7, 2009. REUTERS/Reinhard Krause/File photo
Foto: REUTERS/Reinhard Krause/File photo

Jakarta, CNBC Indonesia - Tidak terasa, perang Rusia dan Ukraina sudah berlangsung hampir 7 bulan. Perang juga berdampak pada cara orang Eropa berlibur. Berdasarkan data ForwardKeys mengatakan perjalanan udara Rusia ke Eropa selama musim panas hanya 26% dari tahun 2019.

Ditambah lagi, perang Rusia-Ukraina tentu saja membatasi pilihan liburan warganya, karena penerbangan langsung ke banyak tujuan populer telah dilarang.

Namun, masih berdasarkan data ForwardKeys, seperti yang dikutip CNBC Internasional, beberapa tujuan wisata justru mengalami peningkatan pangsa pasar pengunjung Rusia pada Juni, Juli, dan Agustus dibandingkan 2019.

Tujuan wisata itu antara lain:

1. Maladewa (dari 5% hingga 20%)
2. Seychelles (3% hingga 7%)
3.Turki (4% hingga 8%)
4. Uni Emirat Arab (1% hingga 3%).

Sebagian besar negara-negara itu juga populer di kalangan pengunjung Rusia sebelum perang. Menurut Economic Intelligence Unit (EIU), Turki adalah tujuan utama turis Rusia pada 2019, diikuti oleh wilayah Abkhazia, UEA, dan Maladewa yang diduduki Rusia.

Analis dari EIU mengatakan kepada CNBC bahwa Maladewa telah lama menjadi tujuan pilihan bagi orang kaya Rusia yang dapat dengan mudah mendapatkan visa turis pada saat kedatangan untuk tinggal hingga 90 hari.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]

Tags
Recommendation
Most Popular