
Ini Bukti PLN Serius Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) mengaku siap memberikan pasokan listrik andal dan mengoptimalkan infrastruktur kendaraan listrik (electric vehicle/EV) demi mendukung arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menjadikan EV sebagai kendaraan dinas pemerintah.
Hal ini sesuai Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, yang diteken Presiden pada 13 September 2022. Upaya akselerasi ini juga dilakukan sebagai upaya menekan impor BBM.
"Arahan dari Pak Presiden adalah mengubah dari energi impor menjadi domestik, dari energi mahal menjadi murah, dan energi yang emisi karbonnya tinggi menjadi energi emisi karbon rendah. Untuk itu, kami di PLN siap mendukung arahan Presiden terkait penggunaan kendaraan listrik sebagai kendaraan dinas pemerintah," kata Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, dikutip Sabtu (17/9/2022).
Seperti dikutip dari akun instagram resmi @pln_id, setidaknya PLN menyiapkan 6 hal untuk mendukung ekosistem EV. Pertama, PLN mendorong investasi ekosistem EV Charging secara mandiri maupun kerja sama dengan badan usaha lainnya, baik dengan sesama BUMN dan swasta. Setidaknya menurut data per 14 September, sudah ada 150 unit EV Charger di 117 lokasi.
Kedua, PLN menghadirkan EV Home Charging yang memudahkan pemilik untuk melakukan pengisian daya di rumah dengan ekonomis. PLN menyediakan layanan Home Charging dengan Agen Tunggal Pemegang Merek, seperti Hyundai, Nissan, DFSK, Toyota, Wuling, Mitsubishi, Mercedez-Benz, GESITS, Viar, Unwinfly, dan Volta.
Tak hanya itu, PLN juga menghadirkan diskon bagi pengguna Home Charging sebesar 30% dan harga spesial penambahan daya. Diskon ini bisa didapat sejak pukul 22.00 malam hingga 05.00 pagi.
Ketiga, PLN berkolaborasi dengan BUMN lain dalam membangun rantai pasok EV Battery End to End melalui Indonesia Battery Corporation (IBC). IBC merupakan konsorsium 4 BUMN yang bergerak pada sektor pertambangan dan energi, meliputi PLN, MIND ID (Mining Industry Indonesia), ANTAM, dan Pertamina.
Pembentukan IBC sendiri menjadi strategi pemerintah, khususnya Kementerian BUMN, untuk memaksimalkan potensi sumber daya mineral di Tanah Air, mulai dari pengolahan nikel, material precursor dan katoda, hingga battery cell, pack, ESS, dan recycling.
Keempat, PLN menyediakan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) untuk kendaraan roda dua. Sebanyak 7 unit SPBKLU tersebar di Jakarta (5 unit) dan Surabaya (2 unit).
Kelima, PLN berkolaborasi dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk sukseskan ekosistem KBLBB, di mana kerja sama ini menyediakan akses kredit ringan kepemilikan kendaraan listrik dan pengembangan SPKLU di Tanah Air. PLN bekerja sama dengan BNI, BRI, Bank BTN, dan Bank Mandiri.
Terakhir, PLN meluncurkan EV Digital Services (EVDS), one stop service untuk pengguna kendaraan listrik. Ada beberapa fitur unggulan EVDS, seperti akses kebutuhan suku cadang maupun membeli langsung kendaraan listrik roda dua dan empat dari berbagai pabrikan.
Kemudian layanan informasi dan sistem transaksi pada charging station seperti SPKLU yang langsung termonitor jumlah konsumsi daya, termasuk SWAP dan SPBKLU. Tak hanya itu, ada pula fitur test drive bagi masyarakat yang ingin menjajal kendaraan listrik, serta forum diskusi melalui platform Community terkait EV.
(tfa/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Jokowi Acungkan Jempol ke PLN