Usulan Alih Daya Listrik 450 VA, Menteri ESDM: Kurang Pas!
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menilai usulan pengalihan pelanggan listrik rumah tangga dengan daya 450 VA menjadi 900 VA kurang tepat. Apalagi di tengah kondisi dan situasi yang terjadi sekarang ini.
Menurut Arifin dengan adanya perpindahan daya pelanggan 450 VA ke 900 va tentunya akan memberatkan masyarakat. Sehingga usulan tersebut seharusnya dilakukan kajian terlebih dahulu.
"Kan ini dampaknya, ya otomatis pembayarannya mengikuti yang 900 VA. Nah itu kan gak jelas. Mungkin masukannya kurang pas apalagi dikemukakan pada saat-saat seperti ini. Jadi sensitif," kata Arifin saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (16/9/2022).
Selain itu, Kementerian ESDM sebelumnya juga belum diajak berdiskusi untuk membahas rencana itu. Padahal usulan pengalihan 450 VA ke 900 VA membutuhkan kajian dan pembahasan yang lebih mendalam.
"Biasanya mekanisme itu kan harus dibahas dulu dengan Menteri terkait baru kemudian sampaikan persetujuan jadi ada mekanismenya. Makanya kaget juga Minggu lalu siapa tuh yang nanya," kata dia.
Sebelumnya, isu penghapusan daya listrik 450 VA itu keluar dari mulut Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah. Menurut Said pihaknya bersama pemerintah sudah sepakat untuk mengalihkan daya listrik 450 VA menjadi 900 Va. Hal itu upaya untuk menggenjot konsumsi listrik PT PLN (Persero) yang saat ini sedang mengalami over supply.
"Bahwa tadi (Senin 12/9/2022) salah satu kebijakan yang diambil menaikan 450 VA ke 900 VA untuk rumah tangga miskin dan 900 VA ke 1.200 VA tanpa dikaitkan dengan kompor listrik. Kita sepakat dengan pemerintah," terang Ketua Banggar DPR Said Abdullah di Gedung DPR.
Seperti yang diketahui, bahwa pelanggan listrik 450 dan 900 VA merupakan masyarakat miskin. Adapun pelanggan dan penggunaan listrik dengan daya tersebut mendapatkan subsidi dari pemerintah.
(pgr/pgr)