Duh! Sri Mulyani Bilang Krisis Ini Bikin Negara Tekor Rp112 T

haa, CNBC Indonesia
16 September 2022 09:30
RI Ketiban Sial Resesi Amerika, Kok Bisa Bu Sri Mulyani?
Foto: Infografis/RI Ketiban Sial Resesi Amerika, Kok Bisa Bu Sri Mulyani?/Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Ancaman 'krisis' iklim tidak main-main. Negara bisa kehilangan potensi ekonomi Rp 112,2 triliun atau 0,5 persen dari PDB pada 2023 akibat perubahan iklim.

"Indonesia diperkirakan berpotensi memiliki kerugian ekonomi akibat krisis iklim mencapai Rp112,2 triliun atau 0,5 persen dari PDB pada tahun 2023 atau tahun depan," tegas Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam HSBC Summit 2022, dikutip Jumat (16/9/2022).

Bahkan, PDB Indonesia bisa merugi hingga 45% pada 2030 jika hal ini terus berlanjut. "Potensi kerugian ekonomi Indonesia akibat perubahan iklim ini 0,63% hingga 45% dari PDB pada 2030," kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani mencontohkan, pada periode 2010 hingga 2018, emisi gas rumah kaca sudah naik hingga 4,3% per tahun. Selain itu, suhu rata-rata saat ini meningkat 0,03 derajat celcius yang akhirnya juga berpengaruh ke Indonesia.

"Akibatnya permukaan air laut di Indonesia rata-rata naik 0,8-1,2 sentimeter per tahun. Anda bisa melihat, di bukan bagian dari pulau Jawa, banyak kota yang tenggelam." ujar mantan pejabat Bank Dunia tersebut.

Laporan PBB terbaru pun mengungkapkan bahwa dunia bergerak menuju pada arah yang salah dalam hal penanganan iklim.

"Banjir, kekeringan, gelombang panas, badai ekstrem, dan kebakaran hutan berubah dari buruk menjadi lebih buruk, memecahkan rekor dengan frekuensi yang mengkhawatirkan," kata Sekretaris Jenderal PBB António Guterres dikutip dari USA Today.

"Gelombang panas di Eropa. Banjir besar di Pakistan. Kekeringan yang berkepanjangan dan parah di China, Afrika dan Amerika Serikat."

"Tidak ada yang alami tentang skala baru dari bencana ini. Itu adalah harga dari kecanduan bahan bakar fosil manusia," tegasnya.

PBB juga mengingatkan bahwa tujuh tahun terakhir adalah rekor terpanas di Bumi. Ada kemungkinan bahwa dalam lima tahun berikutnya, warga Bumi akan mencatat rekor panas.

Selain itu, ada kemungkinan, selama setidaknya satu tahun dalam 5 tahun ke depan, suhu rata-rata tahunan sementara akan naik hingga 1,5 derajat Celcius lebih tinggi dari rata-rata tahun 1850-1900.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramalan Seram Jokowi, Hingga Inflasi Korsel Cetak Rekor

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular