
RI Cuan Dagang Dengan India dan AS, Masih Tekor dari China!

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan Neraca perdagangan RI surplus pada Agustus 2022. India dan Amerika Serikat (AS) menjadi penyumbang terbesar perdagangan RI.
Neraca perdagangan pada Agustus surplus US$ 5,76 miliar, serta nilai ekspor Indonesia pada periode itu berhasil tumbuh 30,15% secara year on year (yoy) mencapai US$ 27,91 miliar.
Sementara impor pada periode yang sama US$ 22,15 miliar naik 32,81% yoy. Capaian ini juga sekaligus mencatatkan surplus sebanyak 28 kali berturut-turut.
Adapun tiga negara penyumbang surplus perdagangan non migas pada Agustus disumbang dari India senilai US$ 1,81 miliar, Amerika Serikat US$ 1,65 miliar, dan Filipina US$ 1,09 miliar.
"India utamanya komoditas lemak dan minyak hewan/nabati, bahan bakar mineral, bahan kimia anorganik," Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam konferensi pers, Kamis (15/9/2022).
![]() Rilis BPS, Surplus: Neraca Perdagangan Nonmigas |
Sementara dari Amerika disumbang dari produk komoditas mesin dan perlengkapan elektrik, lemak dan minyak hewan/nabati, pakaian dan aksesoris.
Lalu surplus dari Filipina dari barang bahan bakar mineral, kendaraan dan bagiannya, serta besi/baja.
![]() Rilis BPS, Defisit: Neraca Perdagangan Nonmigas Indonesia Menurut Nefara |
Adapun tiga negara yang defisit neraca perdagangan non migas dengan Indonesia pada bulan Agustus. disumbang dari Australia senilai minus US$ 678 juta, China minus US$ 411 juta, dan Thailand minus US$ 289 juta.
"Dari Tiongkok kita defisit terbesar dari komoditas mesin dan peralatan mekanis, mesin dan perlengkapan elektrik," katana.
(emy/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekspor RI Tumbuh 2% Jadi US$ 22,41M di Desember 2023