Bukan Perang! Korea Selatan Terancam Pandemi Kembar, Apa Itu?

Jakarta, CNBC Indonesia - Korea Selatan (Korsel) mendapatkan ancaman baru. Tak hanya soal rudal nuklir dari Korea Utara (Korut), negeri K-pop itu saat ini dihantui oleh fenomena pandemi kembar atau twindemic.

Fenomena ini merupakan istilah yang mengacu pada kemungkinan musim flu parah yang terjadi bersamaan dengan peningkatan kasus Covid-19.

Dalam konteks Korsel, para ahli menyebut bahwa selain Covid-19, negara itu diselimuti ancaman flu karena sudah akan memasuki musim dingin.

"Jumlah pasien yang menunjukkan kemungkinan gejala flu mencapai 4,7 untuk setiap 1.000 pasien rawat jalan antara 28 Agustus dan 3 September, meningkat terus dari 3,3 yang dihitung empat minggu sebelumnya," ungkap Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) dalam data yang dilaporkan Yonhap, dikuti Kamis (15/9/2022).

"Angka untuk orang berusia di bawah 50 tahun berkisar antara 5,2 hingga 8,5, sudah melampaui ambang 4,9 yang diharapkan untuk musim 2022-2023."

Para ahli mengemukakan kekhawatiran bahwa skenario lonjakan Covid-19 yang bertepatan dengan penyebaran flu dapat menyebabkan kebingungan besar di antara warga. Ini juga nantinya dapat bermuara kepada gangguan sistem medis nasional.

"Jika kita memiliki kembaran, kita harus dapat mendeteksi apakah itu Covid-19 atau tidak, tetapi tes antigen memiliki keterbatasan," kata profesor medis di Rumah Sakit Bucheon Universitas Soonchunhyang, Kim Tak.

Pakar medis menyerukan perlunya prosedur menyeluruh yang siap untuk mendeteksi dan mengobati penyakit dalam situasi kembar. Salah satunya adalah dengan memperkenalkan tes reaksi polimerase (PCR) yang dirancang untuk mendeteksi flu dan Covid-19 pada saat yang bersamaan.

Para ahli juga mendesak pihak berwenang untuk menyusun rencana vaksinasi bagi orang-orang untuk dapat menyatukan vaksin Covid-19 dan flu.