
Warga Korsel Makin Banyak Nikah Tapi Pilih Tak Punya Anak, Tanda Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Angka pernikahan di Korea Selatan (Korsel) dilaporkan mulai meningkat. Sebanyak 193.673 pernikahan tercatat pada tahun lalu, meningkat sebesar 1% dibandingkan tahun lalu.
Kepala divisi sensus penduduk di Statistik Korea Lim Young-il mengatakan, ini merupakan sinyal positif untuk menaikkan angka kelahiran, yang sudah anjlok di Negeri Ginseng tersebut.
"Peningkatan jumlah perkawinan dapat menyebabkan lebih banyak kelahiran, memberikan ruang bagi potensi peningkatan kembali tingkat kesuburan total," kata Lim, seperti dikutip Korea Herald pada Kamis (29/2/2024).
Namun Lim menyebut tetap khawatir terhadap kecenderungan pasangan yang sudah menikah memilih untuk tidak memiliki anak.
"Tetapi ada kecenderungan untuk tidak melahirkan bahkan setelah menikah, sehingga kemungkinannya lebih rendah dibandingkan sebelumnya," tambahnya.
Menurut data yang dirilis Statistik Korea pada Rabu (28/2/2024), tingkat kesuburan Korsel terus mengalami penurunan tajam dan tahun lalu mencapai rekor terendah sebesar 0,72, turun dari 0,78 pada tahun sebelumnya. Angka ini sehingga menekankan Korsel memiliki angka kesuburan terendah di dunia.
"Total angka kesuburan pada tahun 2023 turun menjadi 0,72 karena jumlah pernikahan yang terus menurun pascapandemi Covid-19. Dampak (pandemi) kemungkinan akan berlanjut tahun ini," kata Lim.
Tahun lalu, badan statistik memproyeksikan angka tersebut akan turun menjadi 0,68 pada tahun ini dan menjadi 0,65 pada tahun depan.
Ini merupakan level terendah sejak tahun 1970. Angka tersebut telah mencapai titik terendah setiap tahunnya sejak tahun 2016 dan tetap berada di bawah angka 1 selama enam tahun terakhir.
Terdapat 230.000 bayi baru lahir di negara ini pada tahun lalu, turun hampir 19.200 atau 7,7 persen dari 249.186 bayi pada tahun sebelumnya.
Korea telah menyaksikan penurunan tajam dalam angka kelahiran. Meskipun terdapat 406.243 bayi yang lahir pada tahun 2016, jumlah tersebut turun menjadi 357.771 pada tahun 2017 dan terus menurun menjadi 272.337 pada tahun 2020.
Korea adalah satu-satunya negara yang tingkat kesuburan totalnya tetap di bawah 1 di antara 38 negara anggota Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan jika dibandingkan dengan data terbaru yang tersedia pada tahun 2021. Total rata-rata tingkat kesuburan negara-negara OECD pada tahun 2021 adalah sebesar 1,58, sedangkan sedangkan Korea adalah 0,81.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Parah! Resesi Seks Bikin Jumlah Murid SD Korea Rekor Terendah
