Internasional

Venezuela Siap Jadi Juru Selamat Dunia dari 'Kiamat' Ini

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Kamis, 15/09/2022 14:55 WIB
Foto: Oposisi Venezuela Serukan Kudeta (REUTERS/Ueslei Marcelino)

Jakarta, CNBC Indonesia - Venezuela menyatakan kesiapannya untuk memasok pasar minyak dan gas global yang mengalami penurunan pasca serangan Rusia ke Ukraina.

Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden negara itu, Nicolas Maduro, kepada Sekretaris Jenderal OPEC Haitham Al-Ghais, Rabu (14/9/2022).

Dalam kunjungan Al-Ghais ke Caracas, Maduro menegaskan bahwa industri minyak negaranya telah pulih meskipun memang output produksi menurun akibat kekurangan investasi dan pemeliharaan.


Saat ini output Venezuela berada di sekitar 700.000 barel per hari. Ini jauh dibandingkan dengan 2,3 juta barel per hari pada tahun 2002.

"Venezuela siap dan bersedia untuk memenuhi peran dan pasokannya, dengan cara yang stabil dan aman, pasar minyak dan gas yang dibutuhkan ekonomi dunia," kata Maduro dikutip AFP.

Kekurangan investasi dalam industri minyak Venezuela sendiri terjadi saat Amerika Serikat (AS) memberlakukan serangkaian sanksi terhadap Caracas dalam upaya untuk memaksa Maduro dari kekuasaan. Bahkan, pada 2019, AS mencegah Venezuela memperdagangkan minyak mentahnya.

Namun, pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengumumkan pada bulan Mei akan meringankan beberapa sanksi tersebut, Hal ini untuk meringankan harga energi pasca perang Rusia-Ukraina.

Maduro sendiri telah mengutuk krisis energi ini dengan menyebutnya sebagai dampak dari sanksi tak berdasar AS dan sekutunya kepada Rusia. Ia juga termasuk di antara sedikit tokoh internasional yang mendukung Presiden Rusia Vladimir Putin dalam menjalankan aksi militer di Ukraina.

Rusia, pemasok gas alam utama Eropa, telah mengurangi pengiriman secara tajam. Ini meningkatkan kekhawatiran akan krisis dan lonjakan harga saat musim dingin mendekat.

Sementara itu, dalam kunjungannya ke Caracas, Al-Ghais memperingatkan organisasi itu saat ini tengah menghadapi tantangan yang "lebih serius, lebih kritis" daripada yang pernah dihadapi sebelumnya sejak didirikan 62 tahun lalu.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bahlil Sebut Produksi Migas Blok Cepu Tambah 30 Ribu Bph