Susul Yunani, 'Kiamat' Ini Bikin Spanyol Gelap Gulita
Jakarta, CNBC Indonesia - Krisis energi masih terus menghantui Eropa. Hal ini timbul setelah aliran gas dari Rusia ke wilayah itu dibatasi dan juga akibat dari gelombang panas yang mengeringkan sumber air.
Dalam mengantisipasi krisis energi, Spanyol menjadi salah satu negara di Benua Biru yang telah mengambil langkah-langkah pembatasan. Langkah-langkah ini seperti mengurangi operasional lampu hingga membatasi suhu AC.
Pada Agustus lalu, otoritas nasional meminta agar toko-toko, supermarket, dan gedung-gedung publik untuk mematikan lampu mereka pada pukul 10 malam.
Tindakan itu akan berlangsung hingga 1 November 2023. Hal ini mengingat setelah tanggal 1 November, hari-hari akan jauh lebih gelap dan jam matahari terbit akan lebih pendek akibat musim dingin.
Langkah ini sendiri telah menimbulkan kekhawatiran baru. Pasalnya, katedral terkenal harus ikut mematikan lampunya sehingga ditakutkan jumlah turis akan menurun.
Salah satu yang sudah menyuarakan hal ini adalah Pemerintah Santiago de Compostela. Kota ini sendiri merupakan kota yang cukup terkenal bagi wisatawan yang melakukan perjalanan religi.
"Jika mereka dimatikan, situasi logis akan muncul yang akan menyampaikan citra kurang aman dan kurang nyaman bagi orang-orang yang berada di kota bersejarah, yang banyak," papar Wali Kota Santiago de Compostela, Xosé Sánchez Bugallo.
Sementara itu, Spanyol juga telah meminta tempat-tempat publik yang menyalakan AC untuk mengaktifkan pendinginnya tidak kurang dari 27 derajat celcius di musim panas.
Di musim dingin, Negeri Matador itu juga mengharuskan pengelola gedung agar pemanas beroperasi tidak lebih dari 19 derajat celcius.
"Dalam konteks di mana 27 anggota Uni Eropa telah setuju untuk secara sukarela mengurangi konsumsi gas mereka, pemerintah berusaha untuk meminimalkan dampak ekonomi dan sosial dari kemungkinan pemotongan pasokan gas Rusia,'' kata pemerintah dalam rilis berita yang dikutip New York Times.
Sementara itu, krisis energi ini sendiri telah mendorong negara itu menuju inflasi yang tinggi. Inflasi Spanyol pada Agustus 2022 sendiri tercatat menyentuh angka 10,5% secara tahunan.
(luc/luc)