Harga BBM & Pangan Naik, Ekonomi RI Bisa 5,2% di Kuartal III

haa, CNBC Indonesia
Rabu, 14/09/2022 12:59 WIB
Foto: Keterangan Pers Hasil Rapat Terbatas, Kantor Presiden, 24 Agustus 2022. (Tangkapan Layar Youtube)

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah laju inflasi yang tinggi di dalam negeri, pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2022 akan mencapai level 5,2%.

Proyeksi ini disampaikan langsung oleh Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah Pengendalian Inflasi Tahun 2022, di Surabaya, Kamis (14/9/2022).


Airlangga menuturkan penanganan inflasi akan penting bagi pertumbuhan ekonomi ke depannya.

"Kemarin kita tumbuh 5,4% (kuartal II), mungkin di kuartal III angkanya, ya mirip-mirip lah. Sampai year to date kira-kira 5,2% sehingga kita harus siap-siap angka inflasi kita nanti akan sedikit lebih tinggi dari pada angka pertumbuhan ekonomi," kata Airlangga.

Untuk memastikan ekonomi tetap terjaga, Airlangga meminta semua pihak, baik pemerintah pusat dan daerah, untuk mematuhi arahan presiden dalam rangka menekan laju inflasi.

Airlangga pun menghitung efek inflasi energi, yakni kenaikan harga BBM Pertalite dan Solar, akan berdampak pada kenaikan inflasi utama sebesar 1,6% hingga 2%.

Oleh karena itu, laju inflasi harga yang diatur pemerintah dan pangan harus tetap terkendali. Penanganan inflasi ini tidak main-main. Menurutnya, pemerintah akan menangani inflasi selayaknya ketika menghadapi pandemi Covid-19.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Daya Beli Dijaga, Sektor Padat Karya Didorong Tumbuh