Putin di Ujung Tanduk, 84 Pejabat Rusia Desak Mundur
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin didesak mundur. Sebanyak 84 pejabat distrik di tiga kota, Moskow, St. Petersburg dan Kolpino telah menyerukan pengunduran diri tersebut.
Ini tertuang dalam sebuah petisi dengan daftar tanda tangan yang diposting di Twitter pada hari Senin. CNN International dan The Moscow Times melaporkan hal ini, Selama (13/9/2022).
"Kami, para deputi kota Rusia, percaya bahwa tindakan Presiden Vladimir Putin merugikan masa depan Rusia dan warganya," bunyi petisi yang diposting oleh seorang wakil lokal Distrik Semenovsky di St. Petersburg, Ksenia Thorstrom.
"Kami menuntut pengunduran diri Vladimir Putin dari jabatan Presiden Federasi Rusia," tambahnya.
"Teks petisi singkat dan tidak mendiskreditkan siapa pun. Jika Anda wakil kota dan ingin bergabung, silakan," tutup Thorstrom.
Ini bukan pertama kalinya desakan mundur muncul. Dewan satu distrik Moskow juga menuntut pengunduran diri Putin seraya menyebut pandangannya dan model pemerintahannya 'ketinggalan zaman' dan menghambat perkembangan dan potensi Rusia.
Pekan lalu, para deputi kotamadya Smolninskoye di St. Petersburg juga meminta legislatif, Duma Negara Federasi Rusia, untuk mengajukan tuduhan makar terhadap Vladimir Putin. Namun, beberapa dari mereka sekarang menghadapi tuduhan mendiskreditkan tentara Rusia.
Sementara itu, Rusia sendiri masih terus menggempur Ukraina. Meski demikian, kekalahan disebut telah diderita pasukan Putin.
Kyiv menyebut sudah merebut kembali sekitar 6.000 kilometer (km) persegi tanah yang sebelumnya diduduki oleh Moskow. Sebanyak 20 desa Sudan dikuasai kembali oleh Ukraina di Kharkiv.
(sef/sef)