Terbang JKT-Bali di Atas Rp1 Juta, Tiket Pesawat Sudah Turun?

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
13 September 2022 18:05
Suasana kedatangan penumpang pesawat di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (30/3/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Suasana kedatangan penumpang pesawat di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (30/3/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi V DPR RI menyoroti harga tiket pesawat yang masih tinggi. Di situs online jual tiket, seperti Jakarta-Bali harganya masih di atas Rp 1 juta pada periode akhir September 2022.

Namun, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian perhubungan mengklaim saat ini sudah ada penurunan harga, dari berbagai kebijakan yang sudah dilakukan,

Pimpinan Komisi V DPR RI Robert Gouw mempertanyakan penanganan tingginya harga tiket pesawat kepada Kementerian Perhubungan, yang dirasa masih tinggi pada level masyarakat. Ia meminta penjelasan kepada Plt Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Nur Isnin Istiartono, dalam RDP dengan Komisi V DPR RI, Selasa (13/9/2022).

Merespons hal ini Nur Isnin menjelaskan sudah ada penurunan harga tiket pesawat setelah beberapa upaya yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan.

"Setelah melakukan kampanye kita ada turun 8%-17% (harga tiket pesawat) pada waktu yang bukan peak. Itu turunnya lumayan," kata Nur Isnin.

Kementerian Perhubungan memang melakukan imbauan kepada masyarakat untuk tidak bepergian pada akhir pekan seperti Sabtu dan Minggu. Sebabnya maskapai tidak bisa menurunkan harga tiket jika okupansi pesawat sepi.

"Kamis, Rabu itu rendah perjalanan tidak urgent kalau bisa bergeser pada waktu-waktu itu. kalau okupansi tinggi, maka harga (tiket) bisa ditekan, tapi kalau penumpang sedikit harga akan mendekati TBA (Tarif Batas Atas)," katanya.

Nur Isnin menjelaskan sebelumnya maskapai bersama Bank Negara Indonesia (BNI) juga menggelar promo diskon tarif pesawat.

Selain itu Kementerian Perhubungan juga tengah berkoordinasi Kementerian dan Lembaga lainnya untuk membantu memberi relaksasi pada tarif PPN tiket pesawat dan avtur.

"Tapi itu dalam proses kami sudah usulkan, mudah mudahan apakah avtur turun duluan atau butuh relaksasi demikian. avtur selalu kita pantau terkait penerapan kebijakan ini," katanya.

Selain itu dari kerja sama dari pemerintah daerah untuk memastikan menjaga okupansi penerbangan daerahnya dengan skema seperti block seat. Juga Kementerian Perhubungan sudah memberikan kebijakan tarif PNBP Rp 0 untuk landing hingga penempatan pesawat di Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) atau bandara yang dikelola Ditjen Perhubungan Udara.

Dalam sesi tanggapan, Anggota Komisi DPR RI Komisi V Sudewo mengatakan tiket pesawat memang sedikit turun dari beberapa bulan lalu, tapi secara rata-rata masih terhitung tinggi saat ini.

"Saya minta supaya bisa memberikan pembinaan yang jelas, pengarahan bahwa negara itu punya kepentingan supaya ekonomi ini bergerak, jangan hanya berpikir ego sektoral. dengan harga tiket tinggi memang ada pihak yang diuntungkan, tapi merugikan ekonomi secara luas," katanya.

Dimana pergerakan orang dan barang menjadi lebih minim karena tiket pesawat saat ini mahal.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada 'Ledakan' Harga Tiket Pesawat, Agen Perjalanan Pusing

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular