Pekerja Seks Bikin Heboh Merek Mewah di China, Kenapa?
Jakarta, CNBC Indonesia - Merek-merek mewah seperti Prada dan Remy Marin heboh di China. Ini karena kasus yang melibatkan seorang pekerja seks di negeri itu.
Superstar China, Li Yifeng, dinyatakan bersalah karena meminta kerap pekerja seks komersial di beberapa kesempatan. Ia bahkan telah mengakuinya.
"Merek global dan lokal termasuk rumah mode mewah Prada, pembuat jam Panerai dan pembuat cognac Prancis Remy Martin mengeluarkan pernyataan," tulis AFP dimuat Selasa (13/9/2022).
"Mereka telah mencopot Li sebagai duta merek mereka setelah skandal itu," tambah media Prancis tersebut.
Li sendiri berusia 35 tahun. Ia dikenal luas karena sempat memerankan pemimpin revolusioner Mao Zedong dalam film biografi 2021, untuk menandai seratus tahun Partai Komunis.
Ia sangat terkenal di China. Pengikut platform Weibonya saja, mirip Twitter, mencapai 60 juta.
Sebelumnya, serentetan skandal juga menjatuhkan sejumlah pesohor di China. Agustus tahun lalu, penyanyi bernama Kris Wu ditangkap karena dicurigai melakukan pemerkosaan.
Aktris lain Zheng Shuang juga terrena denda US$ 46 juta tahun lalu. Ini karena penggelapan pajak.
Pejabat China sendiri telah memerintahkan lembaga penyiaran untuk lebih menampilkan artis yang "bermoral". Ini untuk menumbuhkan suasana patriotik di kalangan anak muda.
Sejak 2021, otoritas penyiaran China memang melarang acara hiburan yang menampilkan pria yang bertindak seperti 'banci' dan dianggap menyimpang. Ini termasuk selebriti dengan "pandangan politik yang salah" dan "influencer vulgar".
Regulator China berjanji untuk mempromosikan apa yang didefinisikan sebagai gambaran pria yang lebih maskulin dan mengkritik selebriti pria yang menggunakan banyak riasan. Budaya patriotik diharapkan lebih banyak dimunculkan media negeri itu.
"Kami dengan sungguh-sungguh menyerukan sejumlah besar pekerja seni TV untuk menganggap moralitas dan seni sebagai pekerjaan rumah hidup mereka," kata Asosiasi Seniman Televisi China dalam sebuah pernyataan terbaru Senin.
"Tidak peduli prestasi apa yang telah Anda buat ... jika Anda tidak menjaga citra diri ... Apa yang disebut ketenaran akan hilang, dan apa yang disebut masa depan akan hancur," tambah asosiasi itu lagi memperingatkan.
(sef/sef)