Internasional

Kenaikan Harga Bahan Baku Mulai 'Hantui' Jepang, Ini Buktinya

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Selasa, 13/09/2022 12:45 WIB
Foto: Jepang (AP/Eugene Hoshiko)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks harga produsen (IHP) Jepang kembali melonjak pada Agustus 2022 dengan mencetak kenaikan 9% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Mengutip Reuters, kenaikan IHP ini menandai biaya bahan baku yang terus tinggi dan mulai menekan margin perusahaan.

"Kenaikan IHP yang mengukur harga yang dibebankan perusahaan satu sama lain untuk barang dan jasa mereka, sebagian besar sejalan dengan perkiraan pasar rata-rata untuk kenaikan 8,9%," ujar keterangan Bank of Japan (BOJ) dikutip Selasa, (13/9/2022).


Kenaikan ini sendiri merupakan bukti Jepang terus merasakan dampak kenaikan harga bahan baku global. Meski terjadi penurunan harga dalam komoditas seperti minyak, harga item lainnya terus naik dan mempengaruhi tagihan perusahaan.

"Sementara penurunan harga minyak mentah dan komoditas global baru-baru ini mengeliminasi tekanan dari harga bahan bakar dan besi tua, harga telah naik untuk berbagai item yang lebih langsung mempengaruhi pengecer seperti tagihan listrik dan perangkat elektronik," data BOJ menunjukkan.

Selain itu, pelemahan yen juga telah memperburuk biaya impor barang-barang bahan mentah yang sebetulnya sudah naik. Ini membebani keuntungan perusahaan dan memaksa semakin banyak perusahaan untuk menaikkan harga.

Sementara itu, inflasi konsumen inti Jepang mencapai 2,4% pada bulan Juli, tercepat dalam 7,5 tahun terakhir. Ini menambah biaya hidup untuk rumah tangga yang belum mengalami kenaikan upah.

Tetapi dengan inflasi yang masih rendah dibandingkan dengan banyak negara maju lainnya, BOJ telah berjanji untuk mempertahankan suku bunga sangat rendah.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Inflasi Inti Jepang Menanjak ke Level Tertinggi Dalam 2 Tahun