Ekonomi 2023 Ditarget 5,3%, Inflasi 3,6% & Kurs Rp14.800/US$

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
Senin, 12/09/2022 13:35 WIB
Foto: Infografis/Duh Ternyata APBN 2021 Bermasalah, Nilainya Rp 8,3 Triliun/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah dan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menyepakati asumsi dasar makro dalam Rancangan Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (RAPBN) 2023.

Adapun yang disepakati oleh pemerintah dan Banggar DPR untuk RAPBN 2023, pertumbuhan ekonomi yang disepakati mencapai 5,3% (year on year/yoy) dan tingkat inflasi 3,6% (yoy).

"Hasil keputusan asumsi dasar ekonomi makro di Komisi XI yang dikirimkan kepada Badan Anggaran sebagai acuan kami, dan acuan itu kami terima," jelas Ketua Banggar Said Abdullah dalam rapat panja Banggar dan pemerintah tentang RAPBN 2023, Senin (12/9/2022).



Said merinci, pertumbuhan ekonomi tahun depan ditargetkan sebesar 5,3%, inflasi mencapai 3,6% atau lebih tinggi dari perkiraan dalam Nota Keuangan RAPBN 2023 yang sebesar 3,3%.


Foto: Rapat Panja Penerimaan Negara RAPBN 2023. (Cnbc Indonesia/Cantika Dinda)
Rapat Panja Penerimaan Negara RAPBN 2023. (Cnbc Indonesia/Cantika Dinda)



Adapun nilai tukar rupiah dipatok sebesar Rp 14.800 per dolar Amerika Serikat pada 2023 atau lebih tinggi dari asumsi awal dalam Nota Keuangan yang sebesar Rp 14.750 per dolar AS. Kemudian suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun sebesar 7,9% di tahun depan.

Banggar dan pemerintah juga menyepakati asumsi harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) di level US$ 90 per barrel, lifting minyak bumi ditargetkan 660.000 barel per hari, dan lifting gas bumi ditargetkan mencapai 1,05-1,1 juta barel setara minyak per hari.



Said bilang, asumsi terkait ICP dan lifting migas telah dibahas pemerintah dengan Komisi VII DPR RI, yang kemudian menjadi acuan untuk disepakati dalam rapat kali ini oleh Banggar DPR RI.

"Apakah (asumsi dasar makro RAPBN 2023) dapat disetujui, bapak ibu sekalian?," tanya Said dalam rapat yang disahuti pernyataan 'setuju' para peserta rapat sambil mengetuk palu tanda disepakati.


(cap/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: APBN Mei 2025 Defisit Rp 21T, Menkeu Klaim Masih Kecil