
Ini Dia Sosok Dirjen Imigrasi yang Kena 'Amuk' Jokowi

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyentil Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia karena masih menggunakan 'gaya lama' dalam melayani masyarakat. Pangkal masalahnya, Jokowi menerima keluhan dari para investor terkait sulitnya mengurus visa di imigrasi.
Hal tersebut diungkap Jokowi dalam rapat yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (9/9/2022) lalu. Jokowi mulanya menyoroti soal visa dan Kitas.
"Jadi orang diberikan, baik itu yang namanya visa, yang namanya Kitas-kalau kita ya-mereka melihat itu. Kalau dia investor, investasinya berapa, sih? Dia lihat, negara itu pasti lihat. Dia membuka lapangan kerja berapa ribu orang, sih? Atau memberikan kontribusi terhadap ekonomi kita berapa, sih? Orientasinya mesti harus ke sana. Atau meningkatkan ekspor berapa, sih?," kata Jokowi.
Jokowi bahkan banyak menerima keluhan dari beberapa investor yang mengaku kesulitan mendapatkan visa. Melihat itu, kepala negara ingin imigrasi mengubah total sistem kerjanya sehingga mampu memudahkan dan menggaet para investor datang ke Indonesia.
Jokowi menegaskan hal ini sangat penting dan bermanfaat bagi rakyat Indonesia. Jokowi pun mengancam akan mengganti dirjen sampai bawahan di imigrasi bila tak mampu melakukan perubahan di sistem imigrasi Indonesia.
"Ini yang begini-begini ini bermanfaat sekali bagi rakyat kita. Kita harus mulai betul-betul, Pak Menteri, mengubah ini, Pak. Ganti itu kalau kira-kira memang tidak punya kemampuan untuk reform seperti itu, ganti semuanya dari dirjen sampai bawahnya, ganti, akan berubah. Kalau tidak, tidak akan berubah," tuturnya.
Posisi Direktur Jenderal Imigrasi kini masih dilelang. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly pun mengatakan proses open bidding atau lelang jabatan terbuka untuk mengisi posisi tersebut saat ini sedang berproses.
Yasonna mengungkapkan sudah satu bulan proses lelang terbuka posisi Dirjen Imigrasi berlangsung. Dia mengatakan saat ini tahapan seleksi pun tinggal memasuki proses final.
"Sudah satu bulan proses open bidding untuk Dirjen. Tinggal tahap akhir," kata Yasonna kepada wartawan, Minggu (11/9/2022).
Sebagai informasi, jabatan Dirjen Imigrasi saat ini masih diisi oleh pelaksana tugas, yaitu Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional Kemenkum HAM Widodo Ekatjahjana. Widodo menjabat Plt Dirjen Imigrasi sejak 20 Juni 2021, menggantikan pejabat sebelumnya yang masuk masa pensiun, yakni Jhoni Ginting.
Namun, seleksi terbuka untuk posisi Dirjen Imigrasi baru diumumkan oleh Kemenkumham pada 27 Juli 2022 lalu. Seleksi terbuka ini diumumkan melalui Pengumuman Nomor SEK-KP.03.03-573 tentang Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM Tahun 2022.
Seleksi terbuka untuk Dirjen Imigrasi ini bisa diikuti pegawai negeri sipil pusat/daerah, prajurit TNI, serta anggota Polri yang memenuhi persyaratan.
