'Puasa' 3 Bulan, Warga +62 Mulai Belanja Lagi
Jakarta, CNBC Indonesia- Minat masyarakat Indonesia untuk berbelanja kembali meningkat setelah loyo selama tiga bulan. Penjualan ritel yang dicerminkan oleh Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Agustus diperkirakan mencapai 202,8. Indeks diperkirakan meningkat 5,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Indeks juga menguat 1,3% dibandingkan Juli (month to month/mtm).
Secara tahunan (year on year/yoy), prakiraan pertumbuhan IPR Agustus memang lebih rendah dibandingkan pada Juli 2022 yang tercatat sebesar 6,2% (yoy). Hal tersebut tidak bisa dilepaskan dari rendahnya penjualan pada Juli tahun lalu karena pada periode tersebu badai Covid-19 varian Delta tengah mencapai puncaknya.
Tingginya kasus positif Covid-19 dan kasus kematian memaksa pemerintah memberlakukan Pemberlakuan pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sejak 3 Juli yang membekukan roda ekonomi Indonesia.
Namun, secara bulanan, prakiraan pertumbuhan IPR pada Agustus yang berada di angka 1,3% adalah yang terbaik dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Pada periode Mei-Juli atau tiga bulan sebelumnya, indeks selalu mengalami penurunan atau kontraksi.
Pada Juli 2022 terjadi perbaikan penjualan ritel terjadi pada kelompok suku cadang dan aksesori semua kelompok pengeluaran dibandingkan Juli 2021, kecuali peralatan informasi dan komunikasi serta perlengakapan rumah tangga lainnya.
Penjualan kelompok suku cadang dan aksesori meningkat 33,4% (yoy) dan kelompok makanan, minuman & tembakau naik 6,2% (yoy) pada Juli 2022. Sementara itu, bahan bakar kendaraan bermotor melonjak 67,2% (yoy), serta barang budaya dan rekreasi tumbuh 21,3% (yoy). Kelompok sandang juga mampu meningkatkan penjualan hingga 59,4% (yoy).
Sementara itu, penjualan kelompok peralatan dan komunikasi melambat 19,2% dan kelompok perlengkapan rumah tangga turun 3,8% (yoy).
Pada Agustus 2022, penjualan kelompok suku cadang dan aksesori diproyeksi meningkat 6,3% (yoy), makanan, minuman & tembakau naik 7,6% (yoy) pada Juli. Penjualan bahan bakar kendaraan bermotor melonjak 55,3% (yoy), serta barang budaya dan rekreasi tumbuh 20,9% (yoy). Penjualan kelompok sandang tumbuh hingga 58,2% (yoy).
Sementara itu, kelompok peralatan dan komunikasi diperkirakan melambat 26,3% pada Agustus (yoy) dan kelompok perlengkapan rumah tangga turun 7,3% (yoy).
(mae/mae)