Sarasehan 100 Ekonom
Erick Thohir: Ekonomi Digital RI Tidak Anti Asing

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan ekonomi digital Indonesia tidak anti asing. Artinya, pemerintah akan menerima pihak dari manapun untuk mendukung pengembangan teknologi digital.
Erick mengingatkan bahwa target pertumbuhan ekonomi digital hingga menembus Rp4.800 triliun tinggal 8 tahun lagi, yakni hingga 2030. Oleh karena itu, dia melihat pemerintah dan semua pihak harus mendorong perkembangan ekonomi digital di Tanah Air.
"Ini justru kita harus dorong digital ekonomi kita bukan anti asing," papar Erick, dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia "Normalisasi Kebijakan Menuju Pemulihan Ekonomi Indonesia", Rabu (7/9/2022).
Erick mencontohkan pasar gim di Indonesia yang tengah berkembang saat ini. Dia mengungkapkan bermain gim telah menjadi pekerjaan serius saat ini. "Game itu sekarang sudah menjadi pekerjaan dan ini ada nilai transaksi keuangannya," kata Erick.
Hal ini seharusnya diantisipasi dengan kebijakan ekonomi digital. Jika tidak diupayakan, UMKM di Tanah Air bisa tertinggal.
Dia kembali mencontohkan kompetisi antara UMKM dan perusahaan besar. Perusahaan mampu membeli barang dengan jumlah besar melalui e-commerce dengan gratis ongkos kirim dan diskon yang lumayan.
Sementara itu, UMKM mungkin hanya dapat membeli dalam jumlah sedikit dan dijual di warung kecil. Rantai pasok atau supply chain, menurut Erick, menjadi masalah dalam pengembangan ekonomi digital, terutama bagi UMKM.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi menegaskan bahwa UMKM masih menjadi kontributor utama dalam perekonomian Indonesia. Mayoritas produk domestik bruto Indonesia, yaitu sekitar 61%, adalah hasil dari aktivitas perekonomian pelaku usaha mikro, kecil dan menengah.
Saat ini, kata Presiden, ekonomi dunia berubah sangat cepat. Pemerintah ingin memastikan agar para pelaku UMKM bisa beradaptasi dan terus berkembang, salah satunya dengan mendorong mereka untuk masuk ke ekosistem digital.
"Dengan adanya keruwetan dunia, mereka harus kita dorong untuk masuk ekosistem digital," katanya dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia yang disiarkan langsung oleh CNBC Indonesia, Rabu (7/9/2022).
Jokowi mengatakan pemerintah dalam 3 tahun terakhir sudah berhasil mendorong 19 juta UMKM untuk berjualan menggunakan internet dan media sosial.
"Bisa masuk ke e-commerce, platform-platform digital." Dalam dua tahun ke depan, Jokowi menargetkan 30 juta dari 64 juta UMKM di Indonesia dapat bergabung dalam ekosistem digital.
[Gambas:Video CNBC]
Erick Thohir Tiba-Tiba Ngomong Soal Gim, Ada Apa?
(haa/haa)