Sarasehan 100 Ekonom
Merger BRI-Pegadaian-PNM, Erick: Bukan Mau Monopoli UMKM

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, merger antara PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) tidak dimaksudkan untuk memonopoli sektor UMKM.
Erick mengatakan ketika program pemerintah berjalan, seperti misalnya subsidi dan keberpihakan kepada UMKM, harus tepat sasaran.
"Contoh, kalau kita bicara mengenai UMKM, kita merger-kan BRI, Pegadaian, PNM bukan berarti kita monopoli UMKM, tidak. Tapi bagaimana memastikan misalnya PNM Mekaar ada ibu-ibu (akses) pinjaman Rp 1-4 juta, bisa naik kelas ke Pegadaian. Kalau di Pegadaian dia bagus, pinjaman jadi Rp 20-50 juta, bagus di sana naik ke BRI menjadi Rp 100 juta," jelasnya dalam Sarasehan 100 Ekonom di CNBC Indonesia, Rabu (7/9/2022).
Erick menegaskan market UMKM juga harus di-industrialisasi. Indonesia mesti mencontoh beberapa negara yang punya keberpihakan dengan UMKM dengan mengkonsolidasikan jenis usahanya, karena kalau terlalu kecil akhirnya tidak kompetitif.
"Dan kita mesti sadar posisi kewirausahaan Indonesia itu besar dan ultra mikro dan small. Yang medium-nya hilang. Nah ini yang harus kita dorong supaya ada medium-nya. Harus industrialisasi bukan berarti jadi korporasi, tapi menyamakan produk yang mereka lakukan bersama-sama menjadi sebuah nilai ekonomi yang ber-valuable," jelasnya.
Erick menegaskan sekarang ini adalah momentum Indonesia menjadi pertumbuhan ekonomi dunia, tapi harus didasarkan kepada ekosistem Indonesia.
[Gambas:Video CNBC]
Potret Erick Thohir Sambut Ribuan Pegawai Baru BUMN
(vap/vap)