Sarasehan 100 Ekonom
Kisah Tak Terungkap Selama Pandemi: Jokowi Sempat Semedi!

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap tabir yang mungkin tak banyak diketahui masyarakat selama pandemi Covid-19. Jokowi mengaku sempat melakukan 'semedi' sebelum memutuskan apakah Indonesia mengambil kebijakan lockdown atau tidak.
Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memberikan pengarahan dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia yang mengambil tema Normalisasi Menuju Pemulihan Ekonomi Indonesia, yang diprakasai INDEF bekerja sama dengan CNBC Indonesia, Rabu (7/9/2022)
Mulanya, Jokowi menceritakan bagaimana dunia berubah dengan cepat pasca diterjang pandemi Covid-19. Pada saat itu, Indonesia menjadi salah satu negara yang memutuskan untuk mengambil langkah lockdown di saat negara lain menempuh kebijakan tersebut.
"Saya enggak bisa perkirakan kalau saat itu kita melakukan lockdown," kata Jokowi.
Jokowi mengakui pada saat itu menghadapi dilema yang cukup besar. Hampir 70 negara di berbagai belahan dunia menempuh kebijakan lockdown sejalan dengan tingginya kasus Covd-19. Jajaran menteri, kata dia, bahkan meminta untuk melakukan lockdown.
"Tapi saat itu saya semedi. Saya endapkan betul maka bener kita harus melakukan itu," kata Jokowi.
Namun, Jokowi pada saat itu menegaskan tidak ingin menempuh kebijakan lockdown. Jokowi menilai, apabila pemerintah menempuh kebijakan tersebut, ekonomi akan makin terpuruk karena seluruh aktivitas perekonomian akan berhenti di tengah jalan.
"Saya tidak bisa membayangkan kalau saat itu kita lockdown mungkin kita bisa masuk ke minus lebih dari 17%," kata Jokowi.
[Gambas:Video CNBC]
Saat Jokowi Pamer Berhasil Kendalikan Amukan Covid-19
(cha/cha)