Bukti Negara 'Menang Banyak' Dari WFA PNS! Menteri Mau Coba?

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Rabu, 07/09/2022 08:35 WIB
Foto: Infografis/ PNS WFA (Work From Anywhare)/ Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Negara berhasil menghemat ratusan miliar anggaran dari keputusan untuk 'membebaskan' pegawai negeri sipil (PNS) bekerja dari mana saja (work from anywhere). Salah satu yang sudah merasakan itu adalah Kementerian Keuangan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku telah menerapkan cara kerja baru yang membuat para pegawainya bisa bekerja lebih fleksibel. Fleksibilitas yang dimaksud meliputi hybird working, activity-based workplace, co-working space, dan satellite office.


"Berbagai pola baru dengan spending better di Kementerian Keuangan, efisiensi hingga Rp 618,8 miliar," kata Sri Mulyani, seperti dikutip Selasa (6/9/2022).

PNS di setiap kementerian memang bekerja biasanya hampir 12 jam sehari, terhitung mulai 07.30 hingga pukul 17.00 waktu setempat. Bahkan, ada beberapa di antara mereka yang bisa pulang lebih cepat, tergantung dari kebijakan setiap instansi dan kebutuhan.

Namun di Kementerian Keuangan, ada PNS yang bisa bekerja hingga pukul 23.00. Artinya, jika dihitung dari jam kerja pukul 07.30, setiap PNS di Kementerian Keuangan bisa menghabiskan waktu bekerja hingga 15 jam dalam satu hari dan bisa dikerjakan dari mana saja.

Lantas, apa saja anggaran yang berhasil dihemat Kementerian Keuangan? Berikut rinciannya.

  • Implementasi Kebijakan Meeting Secara Daring Rp 161,7 Miliar

Penurunan anggaran konsumsi rapat dan ATK/percetakan bahan rapat dari tahun anggaran 2019 hingga tahun anggaran 2022 sebagai dampak shifting kegiatan fisik ke daring

  • Implementasi Aplikasi Naskah Dinas Elektronik Rp 132,7 Miliar

Efisiensi belanja ATK, supplies dari awal implementasi tahun anggaran 2022 sampai dengan tahun anggaran 2022

  • Kebijakan Konsolidasi Pengadaan Laptop di LKPP Rp 160,83 Miliar

Konsolidasi pengadaan laptop melalui e-katalog LKPP dan kebijakan TKDN di tahun 2022 menghasilkan efisiensi dari selisih harga satuan (apabila dibandingkan dengan harga laptop non TKDN berspesifikasi sama).

  • Penerapan Ruang Kerja Masa Depan (RMKD) Rp 14,35 Miliar

Percepatan implementasi RKMD yang berupa Activity Based Workplace, satllite office, flexible working space, dan flexible working arrangement berdampak pada turunnya alokasi sewa kantor tahun anggaran di tahun 2022.

  • Implementasi Shared Service Sentralisasi Gaji Rp 9,46 Miliar

Pembayaran belanja pegawai terpusat berdampak positif terhadap efisiensi anggaran.

  • Penggunaan Collaborative Tools Rp 290 Miliar

Pengadaan collaborative tools secara terpusat oleh Pusintek tahun anggaran 2022 menghasilkan efisiensi dari selisih harga kontrak dengan harga yang terpublikasi pada e-katalog LKPP.

Jika sudah ada bukti pola kerja baru PNS dapat menguntungkan negara, lantas bagaimana dengan PNS di kementerian lainnya? Apakah mereka juga bisa bekerja dari mana saja dengan jam kerja yang fleksibel?

Jam kerja masing-masing instansi pemerintahan memang tidak semua sama, tergantung dari kebijakan masing-masing pimpinan. Mungkin masih ada beberapa PNS yang menjalani WFH, namun bukan berarti jam kerja tiap instansi bisa dipukul sama rata.

Meski demikian, jam kerja efektif bagi PNS pusat maupun daerah yang melaksanakan lima atau enam hari kerja diwajibkan memenuhi minimal 37,5 jam per minggu, sejalan dengan Surat Edaran (SE) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 16/2022.

Para Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) telah diinstruksikan untuk dapat melakukan pengawasan terhadap PNS agar menaati jam kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam rangka menjamin tercapainya kinerja individu dan organisasi.

Adapun jam kerja PNS pada umumnya dimulai pada Senin - Kamis sejak pukul 07.30 WIB hingga 16.00 WIB dengan waktu istirahat dari jam 12.00 hingga 13.00 WIB. Sementara pada hari Jumat, jam kerja dimulai pada pukul 17.30 WIB hingga 16.30 WIB.

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana sebelumnya mengatakan bahwa PNS yang bisa bekerja dari mana saja memang sangat dimungkinkan. Tidak hanya karena digitalisasi yang makin cepat, melainkan juga aspek sumber daya manusia yang berkompetensi.

"Sistem WFH ternyata memberikan tingkat kepuasan bekerja lebih baik bagi ASN milenial. Banyak studi menunjukkan terjadi peningkatan produktivitas sebesar 47% ketika karyawan melakukan WFH," kata Bima.


(cha/cha)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sri Mulyani Rilis Aturan Biaya Perjalanan Dinas Menteri di 2026