Ribuan Massa Tiba di Gedung DPR Demo Tolak Kenaikan Harga BBM

Jakarta, CNBC Indonesia - Ribuan massa tiba di depan komplek DPR/MPR jalan Jenderal Gatot Subroto, Senayan Jakarta. Hari ini, Sealsa (6/9/2022) massa dari KSPI dan Partai Buruh dijadwalkan berkumpul dan melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR.

Foto: Sejumlkah aliansi buruh melakukan aksi demio di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (6/9/2022). Pantauan CNBC Indonesia Buruh tiba pukul 11.00 WIB. Mereka datang dengan membawaspanduk bertuliskan Tolak Omnibuslaw hingga penolakan kenaikan BBM. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki) Sejumlkah aliansi buruh melakukan aksi demio di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (6/9/2022). Pantauan CNBC Indonesia Buruh tiba pukul 11.00 WIB. Mereka datang dengan membawaspanduk bertuliskan Tolak Omnibuslaw hingga penolakan kenaikan BBM. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

"Sekarang sudah ada hampir 2 ribuan massa tiba dari Jabodetabek. Sudah di depan DPR, ribuan buruh," kata Ketau Departemen Infokom dan Propaganda KSPI dan Partai BUruh, Kahar S Cahyono, Selasa (6/9/2022).

"Rencana, aksi hanya akan di sini, tidak ada rencana menuju ke lokasi lain (kantor Gubernur DKI dan Istana Negara)," ujar Kahar.

Foto: Sejumlkah aliansi buruh melakukan aksi demio di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (6/9/2022). Pantauan CNBC Indonesia Buruh tiba pukul 11.00 WIB. Mereka datang dengan membawaspanduk bertuliskan Tolak Omnibuslaw hingga penolakan kenaikan BBM. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki) Sejumlkah aliansi buruh melakukan aksi demio di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (6/9/2022). Pantauan CNBC Indonesia Buruh tiba pukul 11.00 WIB. Mereka datang dengan membawaspanduk bertuliskan Tolak Omnibuslaw hingga penolakan kenaikan BBM. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Menurutnya, sekarang posisi massa di depan gedung DPR memenuhi jalan sehingga lalu lintas hanya ada 1 jalur mobil, yaitu jalur Transjakarta.

"Demo ini menuntut 3 tuntutan. Yaitu, menolak kenaikan harga BBM, menolak omnibus law UU Cipta Kerja, dan kenaikan upah UMK 2023 sebesar 10-13%," kata Kahar.