Ada Gertak Sambal Pekerja Mau Mogok Massal, Pengusaha Santai

News - Ferry Sandi, CNBC Indonesia
25 October 2022 13:30
Massa buruh dari Partai Buruh menggelar aksi di depan Patung kuda, Jakarta, Rabu, (12/10/2022). Ada 6 tuntutan yang disuarakan dalam aksinya Di antaranya tolak kenaikan BBM dan PHK. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) Foto: Massa buruh dari Partai Buruh menggelar aksi di depan Patung kuda, Jakarta, Rabu, (12/10/2022). Ada 6 tuntutan yang disuarakan dalam aksinya Di antaranya tolak kenaikan BBM dan PHK. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kalangan pengusaha merespons rencana buruh yang bakal melakukan aksi mogok nasional pada Desember 2022. Aksi itu bakal berlangsung rencananya dengan melibatkan 3-5 juta buruh jika kenaikan upah minimum tidak mencapai 13%.

Di sisi lain, pengusaha meminta buruh agar lebih jernih dalam melakukan aksinya, termasuk dalam mogok nasional yang berpotensi membuat produksi di banyak pabrik terhenti.

"Perusahaan kan perlu karyawan, karyawan juga perlu perusahaan, jadi tinggal daya logikanya seperti apa, kalau perusahaan keganggu apa bisa bayar upah?" Kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia DKI Jakarta Solihin kepada CNBC Indonesia, Selasa (25/10/22).

Perdebatan mengenai kenaikan nilai UMP terus berlangsung setiap tahunnya. Solihin menyebut seharusnya hal itu tidak terjadi dan lebih membicarakan hal yang produktif.

"Jadi gimana seorang pekerja meningkatkan pengetahuan, kemampuan sehingga produktivitas lebih tinggi, ayo tingkatkan kemampuan," sebut Solihin.

Apalagi banyak orang yang masih menganggur akibat pandemi dan semakin bertambahnya angkatan kerja. Di sisi lain, perusahaan banyak yang melakukan efisiensi dan pengurangan karyawan. Ketika dibuka lowongan, maka persaingannya pun sangat ketat.

"Beberapa waktu lalu depan komplek, ada perusahaan restoran perlu karyawan, jumlahnya saya nggak tau, tapi yang datang ribuan dengan pakaian baju putih item, berati kan itu pelamar, begitu antusias orang mencari kerja, padahal kebutuhan hanya seperberapanya," sebut Corporate Affair Director Alfamart itu.

Di sisi lain, buruh sudah berencana bakal melakukan aksi mogok nasional pertengahan Desember nanti. Mulanya, mogok tersebut bakal berlangsung pada awal tahun ini. Namun urung terlaksana karena situasinya memaksa mundur.

"Pertengahan Desember bisa 3-5 juta buruh stop produksi atau mogok nasional. Anggota KSPI aja 2,2 juta, dari KSPSI Andi Gani hampir 2,5 juta, belum serikat lain pasti ikut gabung solidaritas," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia KSPI Said Iqbal kepada CNBC Indonesia, beberapa waktu lalu.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Alert! Besok Ada Rencana Demo Besar-Besaran di Istana


(hoi/hoi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading