Ada Tol Ini ke JKT Cuma 1 Jam, Bandung Dikepung Banyak Tol

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
06 September 2022 11:45
Jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) Seksi 1 ruas Cileunyi - Pamulihan (Dok. Humas Jbar)
Foto: Jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) Seksi 1 ruas Cileunyi - Pamulihan (Dok. Humas Jbar)

Jakarta, CNBC Indonesia - Konektivitas menuju kota Bandung bakal beragam. Di mana kota kembang dikelilingi akses tol baru dari wilayah barat, timur, selatan hingga Utara.

Seperti akses dari Jakarta menuju kota Bandung, saat ini tengah dikebut pembangunan tol Jakarta - Cikampek II Selatan yang ditargetkan tersambung penuh pada 2025 mendatang secara bertahap. Dimulai dari pengoperasian paket III Taman Mekar - Sadang akan beroperasi 2023.

Nantinya dengan adanya tol ini ditargetkan jarak dari Jakarta - Bandung hanya diperkirakan memakan waktu satu jam. Dengan rencana kecepatan maksimum 80 kilometer per jam dengan jarak tol sekitar 62 kilometer.

"Ini menjadi pertemuan Jakarta dan Cipularang. Rencana kecepatan maksimum di sini 80 km per jam dan ini jaraknya 62 km. Jadi, sekitar 45 menit nyampe Jakarta-Bandung. Lebih cepat," ujar Direktur Teknik PT Jasa Marga Japek Selatan, Bambang Sulistyo dikutip Selasa (6/9/2022).

Namun nantinya perjalanan menuju kota Bandung (keluar tol Pasteur) akan diteruskan melalui tol Padalarang - Cileunyi (Padaleunyi) yang merupakan jaringan jalan tol Purwakarta - Bandung - Cileunyi (Purbaleunyi) dengan jarak tempuh sekitar 50 kilometer lagi.

Tol Soreang-Pasir Koja (Soroja). (Tangkapan Layar via cmlj.co.id)Foto: Tol Soreang-Pasir Koja (Soroja). (Tangkapan Layar via cmlj.co.id)
Tol Soreang-Pasir Koja (Soroja). (Tangkapan Layar via cmlj.co.id)

Banyak Tol Kepung Bandung

Nantinya banyak tol yang juga akan mengepung kota kembang, salah satunya tol Cisumdawu yang sebentar lagi kelar.

Targetnya tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan juga bakal dioperasikan penuh pada akhir tahun 2022 ini. Tol menjadi akses pendukung dari wilayah Sumedang dan sekitarnya menuju Bandung atau sebaliknya.

Tol yang dibangun dengan nilai investasi Rp 5,5 triliun ini terdiri 6 seksi pembangunan. Dimana seksi 1 dari Cileunyi - Pamulihan sepanjang 11,45 km yang sudah beroperasi dari awal 2022 ini.

Sisanya dari Seksi 2 dari Pamulihan - Sumedang 17,05 km, lalu seksi 3 Sumedang - Cimalaka (4,05 km), seksi 4 Cimalaka - Legok (8,2 km), seksi 5 AB Legok - Ujung Jaya (14,9 km), Seksi 6 Ujung Jaya - Dawuan ditargetkan kelar konstruksinya pada akhir tahun ini.

Nantinya tol ini akan memiliki terowongan kembar terpanjang yang berada di Seksi II ruas Rancakalong - Sumedang. Selain itu tol ini juga menjadi akses menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

Jalan tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu). (Dok. Kementerian PUPR)Foto: Jalan tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu). (Dok. Kementerian PUPR)
Jalan tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu). (Dok. Kementerian PUPR)

Tol Soroja

Tol Soreang - Pasirkoja yang beroperasi sejak 2017 lalu bertujuan meningkatan potensi yang yang berada di wilayah Bandung Selatan. Melihat aksesibilitas daerah Bandung yang bertumpu pada kawasan bandung Utara.

Mengutip keterangan BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol), Tol sepanjang 8,15 kilometer ini menghubungkan kota Bandung dan pusat Kabupaten Bandung serta wilayah Soreang dan Sekitarnya. Tol ini juga menjadi jaringan transportasi Bandung Raya karena terhubung dengan tol Purbaleunyi.

Secara teknis tol ini memiliki 2 seksi, yakni Seksi 1 Pasir Koja - Margaasih (2,75 km) dan seksi 2 segmen Margaasih - Ketapang (3,3 km) dan segeman Katapang - Soreang (2,1 km).

Tol Getaci

Tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap (Getaci) nanti akan menjadi calon tol terpanjang (206,65 km) yang menghubungkan wilayah Jawa Barat - Jawa Tengah. Tol ini juga merupakan Proyek Strategis Nasional yang tercantum pada Perpres 109/2020.

Jika tol ini sudah beroperasi penuh maka perjalanan dari Bandung bisa langsung tembus tol hingga selatan Jawa yakni Cilacap Jawa Tengah.

Pembangunan tol dengan nilai investasi Rp 56 triliun ini dibagi menjadi dua tahap yakni dibangun mulai pada tahun 2022 dan selesai pada 2024 dari Gedebage - Tasikmalaya.

Sementara tahap kedua dari Tasikmalaya - Cilacap konstruksinya ditarget mulai pada 2027 dan selesai di 2029.


(dce) Next Article Pak Jokowi, Proyek Tol Ini Bermasalah, Yakin Bisa Beres 2024?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular