
Ada 'Kiamat' Baru, Nasi Bungkus RI Malah Meroket di Australia

Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan nasi bungkus khas Indonesia meroket di Melbourne, Australia. Ini terjadi saat kota tersebut memberlakukan lockdown, di mana aturan pelanggan tidak boleh makan di tempat masih ketat diberlakukan.
Untuk tetap bertahan dari pembatasan aturan di tengah pandemi Covid-19, Garam Merica, sebuah restoran Indonesia di kawasan Albert Park, kemudian memperkenalkan nasi bungkus.
"Sejak lockdown, kita mengkhususkan diri dengan nasi bungkus," kata Corna, pemilik Garam Merica asal Tegal, Jawa Tengah, mengutip detiknews.
Awalnya restoran tersebut menargetkan penjualan nasi bungkus kepada warga Indonesia, tetapi lambat laun menu nasi campur Garam Merica juga dinikmati oleh warga non-Indonesia di Melbourne.
Dale, head chef dari restoran padang Dale La Pau di Camberwell mengatakan nasi bungkus tersebut merupakan makanan identik dari Sumatera Barat.
"Setelah jaman penjajahan, hampir semua orang yang menjual nasi padang itu sepakat kalau dibawa dibungkus itu harus banyak porsinya," ujarnya kepada ABC Indonesia.
"Kenapa? Karena banyak keluarga mereka yang menanti di rumah untuk makan dan bisa makan bersama," tambahnya.
Saat ini aturan Covid-19 di Melbourne sudah dilonggarkan, sehingga tidak ada lagi lockdown ketat. Meski begitu, sejumlah restoran Indonesia di sana mengatakan menu nasi campur terus dihidangkan dan semakin dicari bagi pencinta kuliner di Negeri Kanguru.
Sebelumnya, lockdown juga menyebabkan Asutralia kekurangan pekerja.
Kini Australia akan melakukan berbagai cara agar mendapatkan pada pekerja kembali. Pekan lalu, pemerintah Australia meningkatkan jumlah migrasi permanen menjadi 195.000 dari tahun keuangan ini, Jumlah ini meningkat 35.000 orang.
Pengusaha berharap mereka akan membantu mengisi kesenjangan dalam angkatan kerja, tetapi dengan hampir setengah juta lowongan di seluruh negeri dan tingkat pengangguran 3,4%, level terendah hampir 50 tahun.
(tfa/luc) Next Article 'Kiamat' Baru Melanda Australia, Banyak Pekerja Hilang