Negara Hemat Banyak dari Kenaikan Harga BBM, Duitnya Kemana?

MAIKEL JEFRIANDO, CNBC Indonesia
Senin, 05/09/2022 10:50 WIB
Foto: SPBU Pertamina (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah sukses menghemat banyak uang setelah kenaikan harga bakar minyak (BBM) Pertalite dan Solar diumumkan. Pemerintah batal menggelontorkan dana yang nyaris mencapai Rp 700 triliun.

Lalu uang penghematan dipakai buat apa?


Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara akhirnya buka-bukaan dalam wawancara dengan CNBC Indonesia TV, Senin (5/9/2022) soal situasi anggaran pasca kenaikan harga BBM. Dana tersebut diperuntukkan untuk banyak hal yang bisa dinikmati masyarakat.

Suahasil menjelaskan, tadinya perkiraan pemerintah apabila tidak ada kenaikan harga, maka negara harus menanggung sebesar Rp 698 triliun. Namun karena kebijakan kenaikan, maka biaya yang ditanggung jadinya Rp 650 triliun.

"Dengan kenaikan kemarin estimasi kita menjadi Rp 650 triliun. Nah ini tetap kita bayarkan ke badan usaha. Karena sudah cover harga bbm yang stabil selama Januari sampai Agustus. Itu harga kan harus naik tapi tidak naik," jelasnya.

Foto: Infografis/ Daftar Bansos yang Disebar Jokowi Jelang Kenaikan Harga BBM/ Ilham Restu
Daftar Bansos yang Disebar Jokowi Jelang Kenaikan Harga BBM

Pemerintah juga telah memberikan bantuan sosial (bansos) senilai Rp 24 triliun sebagai bantalan bagi masyarakat yang membutuhkan. Ada Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai Rp 600.000 untuk 20,65 juta keluarga.

Kemudian Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi 16 juta pekerja yang berpenghasilan di bawah Rp 3,5 juta per bulan. Adapun bantuan yang diberikan sebesar Rp 600 ribu per pekerja.

Pemerintah juga meminta pemerintah daerah memberikan subsidi yang bisa diambil dari dana transfer ke daerah. Tujuannya adalah UMKM, ojek, nelayan dan lainnya.

"Ini bentuk pengalihan, yang dihemat subsidi dipakai bantalan tersebut. Yang dihemat itu masih tanda tanya, karena masih tergantung ke harga minyak dunia, volume konsumsi dan kurs," ujarnya.

"Estimasi masih dihitung tapi bantalan kita keluarkan terlebih dahulu," pungkasnya.


(mij/mij)