
WHO Temukan Kasus Pneumonia Misterius, Babak Baru Covid 2.0?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus Covid-19 belakangan sedang melandai, namun kini ditemukan kasus pneumonia misterius di Argentina. Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan tiga orang meninggal dunia, sedangkan beberapa orang lainnya sakit parah setelah menderita pneumonia tanpa penyebab yang belum jelas.
Kasus terjadi di delapan petugas kesehatan dan satu pasien lainnya di klinik swasta di San Miguel de Tucumán, Argentina, kata juru bicara WHO Tarik Jasarevic, dikutip CNN, Minggu (4/9/2022).
Kasus ke-10, yang terkait dengan pneumonia misterius ini terjadi pada seorang pria berusia 81 tahun dengan masalah kesehatan mendasar yang dirawat di rumah sakit dalam kondisi serius dan menggunakan ventilator, Kementerian Kesehatan Tucumán melaporkan.
"Tiga dari kasus ini meninggal, tiga saat ini dirawat di rumah sakit, dan satu dalam isolasi rumah dalam kondisi stabil," kata Jasarevic.
Dia menambahkan bahwa sampel kasus telah dianalisis unuk Covid-19, influenza dan hantavirus, tetapi semuanya dinyatakan negatif. Saat ini sampel sedang menjalani analisis lebih lanjut.
Beberapa petugas kesehatan dan pasien kesembilan mulai memiliki gejala antara 18 dan 22 Agustus, ungkap Kementerian Kesehatan Nasional Argentina dalam rilisnya.
WHO dan Organisasi Kesehatan Pan Amerika telah menindaklanjuti laporan ini dan memberikan dukungan kepada otoritas kesehatan Argentina yang bekerja untuk menyelidiki wabah tersebut.
Penyebabnya saat ini sedang diselidiki oleh otoritas kesehatan masyarakat dan semua [hipotesis] sedang dieksplorasi, termasuk virus dan agen lainnya.
"Kementerian Kesehatan Argentina, dan otoritas kesehatan provinsi bekerja sama untuk menyelidiki wabah tersebut. Mereka juga melakukan pelacakan kontak dan tindakan pengendalian di klinik kesehatan yang terkait dengan wabah tersebut." ungkap Jasarevic.
Organisasi Kesehatan Pan Amerika mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa orang yang meninggal memiliki masalah kesehatan bawaan, dan tidak ada kontak dekat mereka yang mengalami gejala.
Menurut Dr. Jake Dunning, seorang peneliti senior Universitas Oxford, dalam sebuah pernyataan yang didistribusikan oleh Science Media Centre, sangat penting untuk menunggu hasil penyelidikan kesehatan masyarakat sebelum menarik kesimpulan tentang sifat penyakit.
"Yang dilaporkan, saat ini sekelompok kecil kasus penyakit pernapasan akut parah yang tidak dapat dijelaskan di Tucuman, Argentina adalah acara langsung dan penyelidikan sedang berlangsung," terangnya.
Ia memahami akan ada banyak spekulasi mengenai penyebabnya, terutama setelah peristiwa pandemi di dua tahun terakhir. Namun ia mengatakan masyarakat memang benar-benar perlu untuk menunggu hasil dari kesehatan masyarakat dan investigasi klinis yang sedang berlangsung.
"Kemungkinan kasus lebih lanjut dapat diidentifikasi dan dilaporkan segera, seperti yang sering terjadi dengan peristiwa semacam ini. Tetapi itu tidak bukan berarti peristiwa ini adalah awal dari pandemi baru," pungkasnya.
(hsy/hsy) Next Article Wabah Pneumonia Misterius Menggila di China, RS Kewalahan