Harga BBM Subsidi Resmi Naik

Cerita Gundah Gulana Jokowi Naikkan Harga BBM

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Sabtu, 03/09/2022 14:28 WIB
Foto: Ferry Sandi

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah hampir sebulan tanpa kepastian, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya resmi mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) untuk ketiga jenis produk. Yaitu, Pertalite, Solar subsidi, hingga Pertamax (nonsubsidi). 

Jokowi mengatakan, pemerintah telah berupaya sekuat tenaga untuk melindungi rakyat dari gejolak harga minyak mentah dunia. Namun demikian, keuangan negara tidak mampu untuk menahan gejolak harga.

"Saya sebetulnya ingin harga BBM dalam negeri tetap terjangkau dengan memberikan subsidi dari APBN tetapi anggaran subsidi dan kompensasi tahun 2022 telah meningkat 3 kali lipat dari Rp 152,5 triliun menjadi Rp 502,24 triliun," ujarnya Sabtu (3/9/2022).


Jokowi pun memprediksi anggaran tersebut akan semakin meningkat. Belum lagi, katanya, 70 persen subsidi BBM selama ini justru dinikmati oleh kelompok masyarakat mampu yakni pemilik mobil pribadi.

Padahal, sudah semestinya uang negara diprioritaskan kepada rakyat yang kurang mampu. Ia mengakui kebijakan yang diambil pemerintah ini memang cukup sulit dan menjadi pilihan terakhir.

"Pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM, sehingga beberapa jenis BBM yang dapat subsidi akan ada penyesuaian," ujarnya.

Menurut Jokowi sebagian subsidi BBM akan dialihkan untuk bantuan yang lebih tepat sasaran. Adapun bantuan langsung tunai (BLT) BBM yakni sebesar Rp 12,4 triliun yang diperuntukkan untuk 20,65 juta keluarga yang kurang mampu dengan rincian sebesar Rp 150 ribu per bulan dan mulai diberikan bulan September selama 4 bulan.

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan anggaran sebesar Rp 9,6 triliun untuk 16 juta pekerja dengan gaji maksimum Rp 3,5 juta per bulan dalam bentuk bantuan subsidi upah yang diberikan sebesar Rp 600 ribu.

"Saya juga sudah perintahkan kepada Pemda untuk menggunakan 2% dana transfer umum sebesar Rp 2,17 triliun untuk bantuan angkutan umum bantuan ojek online dan nelayan," katanya.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan pemerintah terus berkomitmen agar penggunaan subsidi yang merupakan uang rakyat dapat lebih tepat sasaran.

Adapun harga BBM Pertalite mengalami penyesuaian dari yang sebelumnya Rp7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Solar subsidi dari Rp 5.150 pe liter menjadi Rp 6.800 per liter.

Sementara, BBM nonsubsidi Pertamax naik dari semula Rp 12.000 jadi Rp 14.500 per liter. Harga ini berlaku 1 jam sejak diumumkan, pada pukul 14.30 WIB.


(dce)